IHATEC Latih 100 Mahasiswa Jadi Penyelia Halal Muda Indonesia
Bogor (SI Online) – Indonesia Halal Training & Education Center (IHATEC), yang merupakan lembaga pelatihan, edukasi dan konsultasi halal, menggelar pelatihan penyelia halal dengan peserta mahasiswa dari sejumlah kampus ternama di Indonesia.
Pelatihan yang diikuti 100 peserta itu dilakukan secara virtual, mulai Rabu, 16 Fabruari 2022 hingga Jumat, 18 Februari 2022 mendatang. Pelatihan ini merupakan bentuk Corporate Social Responsibility (CSR) IHATEC bersama Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) MUI.
Direktur Bidang Produk Halal LSP MUI Nur Wahid dalam sambutan pembukaan, Rabu (16/02/2022) mengatakan, dalam Islam mengonsumsi makanan halal dan thayyib adalah kewajiban. Karenanya menjadi berpahala jika dilakukan dan berdosa apabila ditinggalkan.
Wahid melanjutkan, karena ada tuntutan agar umat Islam mengonsumsi makanan halal, maka menjadi wajib bagi setiap yang berkepentingan dalam industri makanan atau minuman untuk menyediakannya. Sebab jika tidak, maka akan menyebabkan masyarakat muslim tidak mengonsumsi yang halal.
“Karena itu menyiapkan makanan halal menjadi wajib. Kaidahnya, “ma la yatimmul wajib ila bihi fahuwa wajib,” kata Nur Wahid sembari mengutip kaidah fiqh yang berarti, “sesuatu yang suatu kewajiban tidak sempurna kecuali dengan sesuatu itu, maka sesuatu itu hukumnya wajib.”
Terkait dengan Jaminan Produk Halal (JPH), Wahid menyebut saat ini negara mengakui tiga profesi baru. Ketiganya adalah Auditor Halal, Penyelia Halal dan Pendamping Proses Produk Halal (PPH). Yang dilakukan oleh IHATEC bersama LSP MUI dalam pelatihan ini adalah melatih generasi muda untuk menjadi penyelia halal.
“Penyelia halal itu orang yang berperan menjaga kehalalal produk di pelaku usaha, mulai dari menyiapkan sistem hingga menjaga proses produksi agar terjaga kehalalannya. Penyelia halal ini berperan tiap hari, jam, bahkan menit, menjaga proses produksi agar tetap halal,” jelasnya.
Kepada para peserta, mantan Kepala Bidang Pembinaan LPPOM Daerah ini mengingatkan tanggung jawab besar seorang penyelia halal. Namun di balik tanggung jawab besar itu juga terdapat pahala besar.
“Penyelia halal menjamin setiap butir makanan, setiap tetes minuman yang dihasilkan terjamin kehalalannya,” kata dia.
Wahid mengatakan, para peserta pelatihan penyelia halal ini jika lulus akan mendapatkan sertifikat. Tidak hanya itu, tiga peserta terbaik akan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti uji kompetensi penyelia halal yang akan mendapatkan sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi).