Waspadai Pesona Orang-orang Munafik
Allah SWT berfirman: Apabila orang-orang munafik datang kepadamu, mereka berkata: “Kami mengakui, bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul Allah”. dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya kamu benar-benar Rasul-Nya; dan Allah mengetahui bahwa Sesungguhnya orang-orang munafik itu benar-benar orang pendusta. Mereka itu menjadikan sumpah mereka sebagai perisai, lalu mereka menghalangi (manusia) dari jalan Allah. Sesungguhnya amat buruklah apa yang Telah mereka kerjakan. Yang demikian itu adalah Karena bahwa sesungguhnya mereka Telah beriman, Kemudian menjadi kafir (lagi) lalu hati mereka dikunci mati; karena itu mereka tidak dapat mengerti. Dan apabila kamu melihat mereka, tubuh-tubuh mereka menjadikan kamu kagum. dan jika mereka berkata kamu mendengarkan perkataan mereka. mereka adalah seakan-akan kayu yang tersandar. Mereka mengira bahwa tiap-tiap teriakan yang keras ditujukan kepada mereka. Mereka Itulah musuh (yang sebenarnya) Maka waspadalah terhadap mereka; semoga Allah membinasakan mereka. bagaimanakah mereka sampai dipalingkan (dari kebenaran)? (QS. Al Munafiqun 1-4)
Tafsir
Ibnu Abbas dalam tafsir menerangkan bahwa Allah SWT berfirman kepada Nabi Muhammad Saw: jika orang-orang munafik Madinah datang kepadamu dan berkata kami bersumpah bahwa engkau, hai Muhammad, benar-benar utusan Allah, maka Allah bersaksi bahwa engkau, hai Muhammad, benar-benar utusan-Nya bukan karena kesaksian orang-orang munafik.
Dan Allah mengetahui bahwa orang-orang munafik itu benar-benar dusta dalam sumpah mereka. Mereka menjadikan sumpah mereka sebagai tameng agar tidak dibunuh. Lalu diam-diam mereka memalingkan manusia dari agama Allah dan taat kepada-Nya. Buruk sekali perbuatan makar dan pengkhianatan mereka serta tindakan mereka menghalangi manusia dari agama Allah. Itu semua mereka lakukan karena secara terbuka menyatakan beriman namun diam-diam tetap kafir. Lalu Allah mengunci hati mereka sebagai hukuman atas kekufuran dan kemunafikan mereka. Sehingga mereka tidak memahami petunjuk dan kebenaran.
Wahai Muhammad, jika engkau melihat mereka, yakni Abdullah bin Ubay dkk., tampilan fisik mereka dan pemandangan mereka mengagumkan kamu. Dan jika mereka mengatakan bahwa engkau benar-benar rasul-Nya., engkau akan membenarkan perkataan mereka. Dan engkau menyangka mereka berkata benar, padahal mereka tidak jujur.
Tubuh mereka laksana kayu-kayu yang tersandar di dinding. Allah mengatakan bahwa di dalam hati mereka tidak ada cahaya dan tidak ada kebaikan seperti kayu kering yang di dalamnya tidak ada ruh dan embun.
Mereka menyangka semua suara di kota Madinah ditujukan kepada mereka lantaran pengecut. Mereka adalah musuh yang sesungguhnya maka waspadalailah mereka. Jangan merasa aman dari mereka. Semoga Allah melaknat mereka. Kenapa mereka dusta dan juga dikatakan kenapa mereka berpaling dengan kedustaan.
As Shaabuny dalam tafsirnya Shafwatut Tafaasiir mengatakan bahwa Allah SWT berfirman: Hai Muhammad, jika orang-orang munafik seperti Abdullah bin Ubay dkk datang dan menghadiri majelismu lalu berkata : Kami bersaksi bahwa engkau, hai Muhammad, benar-benar rasulullah, maka sungguh lidah mereka mengatakan apa yang tidak ada di dalam hati mereka.
Abu Su’ud berkata: Mereka menegaskan perkataan mereka dengan huruf “inna” dan “lam”(innaka larasulullah) untuk menandai bahwa syahadat mereka benar-benar muncul dari lubuk hati dan keikhlasan mereka.
Namun Allah SWT Maha Mengetahui hai Muhammad bahwa engkau adalah benar-benar utusan-Nya sebab Dialah yang mengutusmu. Kalimat antagonis di sini dikemukakan untuk menolak ilusi terhadap dusta mereka terhadap risalah Nabi Saw, agar jangan sampai orang yang mendengar berilusi bahwa pernyataan mereka “sesungguhnya engkau benar-benar utusan Allah”memang dusta isinya.