AL-QUR'AN & HADITS

Waspadai Pesona Orang-orang Munafik

Di dalam tafsir At Tashil dikatakan bahwa pernyataan “Dan Allah mengetahui bahwasanya engkau benar-benar rasul-Nya” bukanlah ucapan kaum munafik, tapi ucapan Allah SWT. Kalau tidak disebutkan hal itu maka maka pendengar akan berilusi bahwa ucapan “Dan Allah bersaksi bahwa kaum munafik itu benar-benar berdusta”membatalkan risalah Nabi Saw. Maka diantaranya ungkapan kaum munafik dengan dusta mereka untuk menghilangkan ilusi tersebut dan untuk menetapkan kebenaran risalah Nabi Saw.

Allah SWT bersaksi bahwa kaum munafik itu benar-benar berdusta dalam apa yang mereka tampakkan dari kesaksian dan sumpah mereka dengan lidah-lidah mereka. Sebab orang yang dengan lidah mereka mengatakan apa yang bertentangan dengan keyakinan mereka berarti dia pendusta. Mereka menjadikan sumpah palsu mereka sebagai tameng dan tutup agar mereka tidak dibunuh.

Ad Dhohak berkata: Sumpah mereka demi Allah bahwasanya mereka muslimun namun mereka melarang orang berjihad dan beriman kepada Nabi Muhammad Saw.

At Thabary berkata: Mereka menolak agama Allah yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw. dan mereka menolak syariat Allah yang telah Dia syariatkan untuk makhluk-Nya.

Ibnu Katsir berkata: Sesungguhnya kaum munafik itu takut kepada manusia dengan iman yang dusta. Maka mereka menipu orang yang tidak tahu jati diri mereka sehingga yakin bahwa kaum munafik itu muslim. Padahal secara rahasia mereka terus berusaha menimbulkan kemudaratan kepada Islam dan pemeluknya. Sehingga menimbulkan kemudaratan yang besar atas manusia. Sangat buruk perbuatan mereka karena menampilkan diri dengan tampilan iman, sedangkan mereka adalah ahli kemunafikan dan kemaksiatan. Sumpah dusta yang mereka lakukan dan tindakan menghalangi jalan Allah yang mereka lakukan disebabkan oleh keimanan di mulut mereka tapi kufur di hati mereka.

Abu Su’ud berkata: “ Mereka mengatakan syahadat pada orang-orang mukmin lalu mengatakan kekufuran pada setan-setan kriminil. Maka hati mereka dikunci hingga tidak sampai kepada cahaya hidayah. Sehingga mereka tidak bisa mengetahui iman dan kebaikan iman serta tidak bisa membedakan antara yang baik dengan yang buruk.

Kalau engkau melihat orang-orang munafik, maka penampilan dan perhiasan mereka mengagumkan karena saking bagusnya. Dan kalau mereka berkata, engkau akan kepincut mendengarkannya karena kefasihan dan kelihaan bicara mereka. Ibnu Abbas berkata: Abdullah bin Ubay adalah orang yang perlente, fasih, dan lihai dalam bicara.

Orang-orang munafik itu bagaikan kayu-kayu yang tersandar di dinding. Ini menggambarkan kondisi mereka yang kosong dari ilmu dan pandangan. Abu Hayyan berkata: mereka diserupakan dengan kayu karena anehnya pemahaman mereka dan kosongnya hati mereka dari keimanan.

Allah menegaskan bahwa orang-orang munafik itu musuh Nabi Muhammad Saw. dan kaum mukminin sekalipun mereka menampakkan Islam. Waspadalah dengan mereka. Jangan merasa aman dari mereka. Sebab mereka adalah mata-mata musuh-musuh kalian.

Semoga Allah SWT menghinakan dan melaknat mereka serta menjauhkan mereka dari rahmat-Nya. Bagaimana mereka bias berpaling dari petunjuk kepada kesesatan. Bagaimana akal mereka bisa tersesat padahal bukti-bukti dan argumentasi sedemikian jelas. Sesuatu yang sangat mengherankan adalah kebodohan dan kesesatan mereka serta berpalingnya mereka dari keimanan padahal ada argumentasi yang jelas.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button