Muncul Aliran Sesat di Pasuruan, Diluruskan MUI Malah Nantang
Pasuruan (SI Online)– Sebuah kelompok sesat ditemukan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dalam ajarannya, kelompok tersebut mengaku bisa berkomunikasi langsung dengan Allah dan tidak percaya Nabi Muhammad SAW.
Tokoh masyarakat setempat telah berupaya menyadarkan mereka. Namun, para kelompok ajaran sesat tersebut terus bersikukuh bahwa ajarannya tidak menyimpang.
Bahkan mereka menantang balik perwakilan pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kecamatan Purwosari dan Wonorejo saat mendatangi bangunan bekas warung yang diduga jadi tempat berkumpul kelompok aliran sesat.
“Sudah kami datangi di lokasi yang berada di bangunan bekas warung tersebut. Dilokasi ada sekitar enam orang, empat laki-laki, dan dua orang lainnya perempuan,” ujar Ketua Komite Dakwa Khusus MUI Kabupaten Pasuruan, Abdul Karim, dikutip dari Beritajatim.com, Senin (16/5/2022).
Keenam orang anggota kelompok aliran sesat itu tidak menolak ditemui rombongan tim MUI dua kecamatan dan kepolisian setempat. Perwakilan MUI juga sempat memberikan ceramah dan mengajak mereka untuk bertaubat.
Namun kelompok aliran sesat ini menentang keras jika disebut sebagai aliran menyimpang. Mereka justru menantang ketua MUI dua Kecamatan untuk bertemu dengan Allah.
“Tidak ada titik temu dalam kegiatan itu. Untuk selanjutnya ditangani oleh tim di tingkat Kabupaten,” pungkasnya. [ ]