Aksi Penyelamatan Indonesia Keluarkan Resolusi Bandung
Bandung (SI Online) – Aksi Penyelamatan Indonesia kembali digelar, kali ini aksi dilaksanakan di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (16/8/2022).
Pimpinan Aksi Penyelamatan Indonesia Ustaz Asep Syaripudin mengatakan, aksi dilaksanakan untuk menyikapi situasi bangsa.
Dalam kesempatan itu, pihaknya mengeluarkan pernyataan sikap yang disebut Resolusi Bandung untuk Menyelamatkan Indonesia.
“Kami segenap komponen bangsa yang tergabung dalam Aksi Penyelamatan Indonesia, merasa terpanggil untuk bergerak menyikapi kondisi negara yang saat ini sedang tidak baik-baik saja,” kata Ustaz Asep dalam pernyataannya.
Menurutnya, orientasi negara sudah melenceng jauh dari tujuan yang dibangun oleh para pendiri bangsa, dan Pemerintah saat ini tidak serius dalam menegakkan hukum dan mensejahterakan rakyat.
“Keadaan tersebut selain telah mengancam kedaulatan negara, juga semakin menyengsarakan rakyat,” jelas Ustaz Asep.
Oleh karena itu, Aksi Penyelamatan Indonesia menyampaikan sejumlah tuntutan yang mereka sebut Resolusi Bandung. Tuntutan tersebut antara lain:
Pertama, mendesak Pemerintah dan DPR RI agar menarik dan/atau menghentikan pembahasan RKUHP, serta membatalkan semua produk undang-undang yang dibuat tanpa mendengarkan aspirasi rakyat dan dibuat demi kepentingan oligarki.
Kedua, mendesak Pemerintah agar segera menghentikan kedatangan tenaga kerja asing (TKA) Tiongkok yang masuk ke seluruh wilayah Indonesia.
Ketiga, mendesak Pemerintah untuk segera menurunkan harga-harga kebutuhan pokok rakyat seperti harga minyak goreng, gas, BBM, listrik, dan lain-lain serta memberikan hukuman yang tegas kepada para oligarki dan mafia yang mengambil keuntungan di tengah penderitaan rakyat.
Keempat, mendesak Pemerintah agar segera menghentikan utang luar negeri yang jumlahnya sudah menggunung.
Kelima, mendesak Pemerintah agar segera menangkap dan memenjarakan para koruptor tanpa pandang bulu, serta menegakkan hukum yang berkeadilan.
Berdasarkan tuntutan tersebut, Aksi Penyelamatan Indonesia memberikan seruan.
“Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa agar dengan kesadaran penuh mendesak Pemerintah segera menata ulang politik & ekonomi Indonesia, dan mengurus rakyat dengan baik,” ujar Ustaz Asep.
“Menyerukan kepada seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama melakukan aksi nasional serentak dalam rangka menyelamatkan Indonesia dari kehancuran,” tambahnya.
Aksi damai tersebut dilakukan secara simpatik. Simpatik yang dimaksud adalah aksi dilakukan dengan tata cara yang tertib dan sesuai norma agama.
Tidak hanya tertib, semua peserta aksi juga benar-benar memperhatikan aturan panitia seperti niat karena Allah, menjaga wudhu, membawa alat salat, peserta laki-laki dan wanita terpisah, tidak merokok, menjaga akhlak dan lainnya.
Sebelumnya, di akhir bulan lalu, Aksi Penyelamatan Indonesia juga digelar di depan Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, pada Kamis 28 Juli 2022.
Baca juga: Aksi Penyelamatan Indonesia Tolak RKUHP, TKA China dan Hentikan Utang Luar Negeri
red: adhila