Dapat Alokasi Dana Hibah Empat Miliar Rupiah dari Pemprov, PWNU DKI Protes: Terlalu Kecil
Jakarta (SI Online) – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta protes atas alokasi dana hibah tahun 2023 yang ‘cuma’ senilai empat miliar rupiah.
Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Husny Mubarok Amir menilai jumlah tersebut terlalu kecil.
“Kalau perbandingannya dari tahun kemarin, kan mengalami penurunan. Sedangkan kegiatan dan program kami di tahun depan justru bertambah,” ucap Husny, Kamis, 17 Oktober 2022, seperti dilansir Tempo.co.
Husny mengatakan dana hibah Rp4 miliar untuk tahun depan itu berasal dari usulan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurut dia usulan Anies itu tidak profesional dan proporsional.
Baca juga: Gubernur Anies Bagikan Dana Hibah Ormas Keagamaan Rp352 Miliar, PWNU DKI Dapat Terbesar
Husny membandingkan alokasi anggaran untuk PWNU dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta. MUI, kata dia, untuk 2023 mendapatkan alokasi senilai Rp15 miliar.
“Kami sengaja kemudian membandingkannya dengan MUI DKI, karena kegiatan mereka lebih sedikit,” dalihnya.
Husny mengklaim NU merupakan ormas terbesar di Indonesia. Adapun PWNU DKI Jakarta kini menaungi 6 Cabang, 44 MWC, 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom serta lebih dari 4 juta anggota di Jakarta.
“Anggaran empat miliar rupiah terasa sangat kecil,” kata dia.
Husny mengeklaim, PWNU DKI Jakarta pada 2022 telah melaksanakan 800 lebih kegiatan yang efisien membantu Pemprov DKI selama ini.
Rencananya tahun depan mereka mengagendakan lebih dari 1000 kegiatan yang tersebar ke pelosok di Jakarta.