NASIONAL

Tolak Konser Coldplay Pendukung LGBT, MUI Jakarta: Tak Punya Empati dan Menyakiti Masyarakat

Jakarta (SI Online) – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta menolak pagelaran konser band Coldplay yang akan digelar hari ini, Rabu 15 November 2023 di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.

“Mencermati respon, kegundahan dan harapan masyarakat terkait dengan kegiatan konser Coldplay yang diselenggarakan di Jakarta pada 15 November 2023, Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta menyatakan mendukung pernyataan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia Pusat yang menolak diadakannya konser Coldplay tersebut dan mendorong Pihak Berwenang untuk membatalkan kegiatan tersebut,” ujar Ketua Umum MUI DKI Jakarta KH Risman Muchtar dalam pernyataan sikapnya yang diterima Suara Islam, Selasa (14/11/2023).

MUI DKI Jakarta menjelaskan sejumlah pertimbangan kenapa penolakan tersebut disampaikan. “Pertama, personel Band Coldplay disinyalir sebagai pendukung LGBT yang ditolak oleh mayoritas bangsa Indonesia sehingga kehadirannya menyakiti perasaan masyarakat,” jelas Buya Risman.

Kedua, Indonesia berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 menjunjung tinggi keyakinan dan Ketuhanan Yang Maha Esa yang harus dihormati oleh seluruh rakyat Indonesia. Tindakan LGBT dianggap bertentangan dengan Pancasila dan UUD 1945.

“Ketiga, generasi muda Muslim khususnya dan masyarakat Indonesia umumnya harus mendapatkan perlindungan moral dan mental dari segala pengaruh yang mengarah kepada tindakan LGBT,” ujar Buya Risman.

Keempat, melakukan konser musik yang akan menghadirkan puluhan bahkan ratusan ribu penonton, sangat berpotensi menimbulkan kericuhan karena telah mendapat penolakan keras dari umat Islam dan masyarakat Jakarta.

“Kelima, berpestapora dalam bentuk musik di Kota Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia sangat melukai hati masyarakat Islam di dunia interasional khususnya di Jakarta karena tidak menunjukkan rasa empati yang mendalam terhadap ribuan umat Islam dan warga Palestina yang dibantai secara biadab oleh pemerintah zionis Israel,” jelas Buya Risman.

Keenam, konser musik yang akan digelar oleh Coldplay hanyalah akan menguntungkan segelintir orang, tetapi akan menimbulkan kerusakan yang lebih besar, “Karena selain kerusakan moral antara lain menimbulkan sikap permisif terhadap LGBT, membiarkan konser tersebut berlangsung akan menimbulkan keresahan di kalangan umat Islam dan merusak keharmonisan antara masyarakat dengan pemerintah,” tandas Buya Risman.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button