Jangan Sekadar Viral, Pilih Makanan yang Halal dan Thayyib
Saat ini banyak inovasi dilakukan manusia, mengembangkan sesuatu yang sudah ada ataupun menciptakan sesuatu yang baru.
Hal ini juga yang terjadi pada bidang kuliner di berbagai daerah di Indonesia. Banyak inovasi dilakukan, baik pada makanan atau minuman. Jenis makanan dan minuman yang baru ini biasanya diperkenalkan melalui sosial media.
Inovasi tersebut berupa makanan dari luar negeri yang diolah dan dipadukan dengan rasa khas dari nusantara atau produk asli Indonesia yang dibuat dengan rasa khas negara luar dan inovasi lainnya.
Banyak juga makanan dan minuman viral yang menarik perhatian masyarakat. Misalnya, berbagai macam inovasi rasa pedas yang dibuat pada makanan dan inovasi rasa manis yang dibuat untuk minuman.
Dapat mengonsumsi makanan viral menumbuhkan kepuasaan untuk diri sendiri, tetapi sudahkah kita memperhatikan makanan dan minuman yang kita konsumsi?
Apakah makanan tersebut baik untuk kesehatan atau sekadar hanya untuk kepuasaan diri semata?
Sebagai seorang muslim kita senantiasa diajarkan untuk mengonsumsi makanan yang halal dan baik bagi kesehatan (thayyib).
Memastikan makanan yang dikonsumsi memberi dampak positif bagi tubuh ialah upaya untuk dapat mengimplementasikan yang sudah diperintahkan Allah.
Dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 168 Allah berfirman:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ كُلُوْا مِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلٰلًا طَيِّبًاۖ وَّلَا تَتَّبِعُوْا خُطُوٰتِ الشَّيْطٰنِۗ اِنَّهٗ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِيْنٌ
“Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu merupakan musuh yang nyata.”
Dalam Tafsir Wajiz ayat ini bermakna, Wahai manusia! Makanlah dari makanan yang halal, yaitu yang tidak haram, baik zatnya maupun cara memperolehnya. Dan selain halal, makanan juga harus yang baik, yaitu yang sehat, aman, dan tidak berlebihan. Makanan dimaksud adalah yang terdapat di bumi yang diciptakan Allah untuk seluruh umat manusia, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan yang selalu merayu manusia agar memenuhi kebutuhan jasmaninya walaupun dengan cara yang tidak sesuai dengan ketentuan Allah. Waspadailah usaha setan yang selalu berusaha menjerumuskan manusia dengan segala tipu dayanya. Allah mengingatkan bahwa sungguh setan itu musuh yang nyata bagimu, wahai manusia.
Dalam tafsir lainnya, yaitu Tafsir al-Misbah dijelaskan jika seruan kehalalan makanan pada ayat ini ditujukan kepada seluruh umat manusia, apakah beriman kepada Allah SWT atau tidak. Namun, tidak semua makanan dan minuman yang halal otomatis thayyib, dan tidak semua yang halal sesuai dengan kondisi masing-masing. Ada yang halal dan baik untuk seseorang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, dan ada juga yang kurang baik untuknya, meskipum baik untuk yang lain. Ada makanan yang baik tetapi tidak bergizi, dan ketika itu menjadi kurang baik. Oleh sebab itu, makanan yang sangat dianjurkan adalah makanan yang halal dan thayyib.