FILANTROPI

ACT Distribusikan Seribu Ekor Sapi Kurban untuk Jawa-Bali

Jakarta (SI Online) – Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan sejumlah organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam mendistribusikan seribu ekor sapi kurban untuk masyarakat terdampak pandemi di Jawa dan Bali.

Secara simbolis, pendistribusian seribu ekor sapi itu dilakukan di Gudang Wakaf Distribution Center (WDC) Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat, Jumat, 16 Juli 2021. Hadir dalam kegiatan itu Presiden ACT Ibnu Khajar, Ketua MUI Yusnar Yusuf dan KH A. Shodikun, Ketua PBNU KH Marsyudi Suhud (hadir daring), Wakil Sekjen MUI Azrul Tanjung, Ketua Angkatan Muda Siliwangi dan sejumlah tokoh ormas lainnya.

Presiden ACT Ibnu Khajar mengatakan, distribusi seribu ekor sapi ini merupakan kelanjutan dari program-program ACT sebelumnya untuk membantu masyarakat di masa pandemi Covid-19 dan di tengah pemberlakuan PPKM Daurat.

Sebelumnya ACT sudah meluncurkan program Covid-19 Medical Careline Services (Covid-19 MCS) dan Operasi Pangan Gratis yang mencakup wilayah Jawa dan Bali.

“Hari ini kami tunaikan janji kami untuk mendistribusikan seribu ekor sapi kepada masyarakat. Sebelumnya kami telah mendistribusikan seribu ton beras dan seratus ribu karton air minum,” ungkap Ibnu Khajar.

Ibnu juga menyampaikan, pada hari ini, di Jawa Timur juga dilaksanakan kegiatan yang sama. ACT Jawa Timur bersama MUI Jatim mendistribusikan sapi kurban untuk wilayah Jatim.

Untuk di WDC Gunung Putri, Bogor, ACT tidak hanya mendistribusikan sapi kurban, namun juga meluncurkan “Food Bus” yang diberi nama “Operasi Pangan Gratis Humanity Food Bus 1.0”. Wujudnya adalah sebuah bus besar yang di dalamnya digunakan untuk memasak dan menyaiapkan makanan bergizi yang dapat melayani lima ribu paket dalam satu hari.

“Kami baru saja kedatangan food bus. Sebuah bus besar yang bisa melayani lima ribu paket makanan. Kita launching hari ini, semoga armada ini dapat terus kami kembangkan,” kata Ibnu.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr. H. Yusnar Yusuf secara singkat mengatakan, MUI yang didukung oleh ormas-ormas Islam di Indonesia terus menjalankan peran sebagai “himayatul ummah” atau pelindung umat.

Dalam kondisi saat ini, MUI, ormas-ormas Islam bekerja sama dengan ACT akan terus membantu masyarakat. “Appreciate untuk ACT,” pungkas Yusnar.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button