LAPORAN KHUSUS

Ada Apa dengan Habibie dan Putra-Putri Pak Harto?

Habibie tinggal persis berseberangan dengan markas Resimen Mataram. Barangkali karena ibu Habibie juga berasal dari Yogya, membuat mereka menjadi dekat. Rumah Habibie sering digunakan rapat oleh Letkol Soeharto dan stafnya.

Ketika Alwi Abdul Djalil, ayah Habibie wafat, Soeharto lah yang menutupkan matanya. Kakak Habibie juga menikah dengan Kapten Subono Mantofani anak buah Soeharto.

Kelak ketika Soeharto berkuasa, Subono menjadi salah satu orang kepercayaannya. Dia pernah menjadi Dirut Percetakan Uang Negara (Peruri).

Lama terpisah. Habibie merintis karir di industri penerbangan di Jerman. Soeharto menjadi penguasa Orde Baru. Karena kecemerlangannya, Habibie ditarik pulang ke Jakarta.

Seperti kita ketahui Habibie kemudian menjadi anak emas Soeharto. Karirnya terus mendaki sampai puncak.

Setelah menjadi Wapres, Habibie akhirnya menjadi presiden. Dia menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri setelah 32 tahun berkuasa.

Mundurnya Soeharto dan naiknya Habibie inilah menjadi titik perpecahan keduanya.

Habibie berkali-kali mencoba menemui Soeharto. Baik mencoba berkomunikasi langsung, maupun melalui mediator. Namun tak pernah berhasil. Termasuk ketika Pak Harto koma di RS Pertamina, Jakarta.

Habibie saat itu tengah di Eropa menemani istrinya Ibu Ainun menjalani terapi. Dia memaksakan diri kembali ke Jakarta, hanya untuk bertemu Pak Harto. “Saya terbang jutaan kilometer, padahal Ibu Ainun sedang sakit,” ujar Habibie.

Lagi-lagi Habibie harus kecewa. Dia hanya ditemui Quraish Shihab yang selalu mendampingi Pak Harto. Dari balik kaca, Habibie dan istri berdoa untuk Pak Harto.

Dari berbagai upayanya berkomunikasi dengan Pak Harto, hanya sekali Habibie berhasil. Bicara melalui telepon. Itu pun hanya beberapa detik.

Sebagaimana diungkap Habibie, sehari setelah Pak Harto mengundurkan diri pada 21 Mei 1998, dia berhasil bicara melalui telepon. Pak Harto tetap menolak bertemu.

Laman sebelumnya 1 2 3 4 5Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button