PARENTING
Ada Ayah di Balik Suksesnya Muhammad Al Fatih
Selain peran dari kedua guru yang selalu membimbingnya, satu lagi penyemangat Al-Fatih kecil dalam merealisasikan bisyarah Nabi SAW adalah perkataan dari sang ayah. Bekal ilmu yang mumpuni dan semangat dari sang ayahlah menjadi cambuk buat Al-Fatih agar mimpi Murad II dapat terealisasi yakni melaklukkan Konstantinopel, Imperium Romawi Timur.
Maka, Muhammad Al-Fatih pun bersungguh-sungguh mengerahkan berbagai strategi menjemput bisyarah Nabi Saw. Dengan izin Allah, benteng yang berdiri kokoh selama 1.123 tahun pun dapat ditaklukkan oleh Al-Fatih dan para pasukannya. []
Siti Aisyah
Koordinator Kepenulisan Komunitas Muslimah Menulis (KMM), tinggal di Depok