Ajaib, Buku yang Dibaca Anies Baswedan Terbit 2018 Tapi Firli Ngaku Sudah Baca pada 2002
Jakarta (SI Online) – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Komjen Pol Firli Bahuri, ikut-ikutan menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan yang sedang membaca buku ‘How Democracies Die’ saat menikmati akhir pekan pada Ahad, 22 November lalu.
Bahkan, Firli menyebut buku yang dibaca oleh Anies merupakan karya lama. Sebab, ia mengaku pernah baca buku tersebut pada 2002. Padahal, buku karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt itu terbitan Januari 2018.
“Kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca “How Democracies Die.” Bukunya ada itu sudah lama tahun 2002, saya sudah baca buku itu. Kalau ada yang baru baca sekarang, kayak baru bahwa itu udah lama,” kata Firli dalam acara Serah Terima Barang Rampasan dari KPK pada Selasa, 24 November 2020, seperti dilansir Viva.co.id.
Dilansir dari resensi yang diterbitkan The Guardian, buku yang dibaca Anies berjudul ‘How Democracies Die’ setebal 320 halaman dan diterbitkan pada 16 Januari 2018. Sementara review di Goodreads juga menuliskan buku ini 16 Januari 2018 oleh Crown Publishing Group (NY).
Hal yang sama juga termuat dalam situs perdagangan online terbesar di dunia, Amazon.com.
Baca juga: Ahad Pagi Anies Baca Buku “How Democracies Die”, Kode Keras?
Sebelumnya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengunggah aktivitasnya saat libur akhir pekan yakni membaca buku. Anies mengunggah foto lagi baca buku pada Ahad, 22 November 2020.
Terlihat, Anies sedang duduk santai memakai sarung songket, baju putih lengan pendek sambil membaca buku yang berjudul ‘How Democracies Die’ karya Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.