#Bebaskan PalestinaINTERNASIONAL

Akibat Perang Genosida, 78.000 Pelajar Gaza Tak Bisa Ujian Sekolah

Data Mengejutkan: Ribuan Pelajar Tewas

Menurut data Kementerian Pendidikan Palestina, sekitar 78.000 siswa dari Gaza tidak dapat mengikuti ujian selama dua tahun terakhir. Tahun ini, hanya sekitar 2.000 siswa Gaza yang dapat mengikuti ujian karena berhasil keluar dari wilayah tersebut dan kini tersebar di 37 negara.

Lebih memprihatinkan lagi, sejak awal agresi, lebih dari 16.470 siswa dilaporkan tewas dan 25.374 lainnya terluka. Di antara mereka, sekitar 4.000 siswa tingkat akhir—yang lahir pada tahun 2006 dan 2007—gugur sebelum sempat mengikuti ujian Tawjihi.

Korban di kalangan tenaga pendidik juga sangat besar. Sebanyak 914 guru dan staf administrasi tewas, dan lebih dari 4.363 lainnya terluka. Di tingkat pendidikan tinggi, tercatat 219 dosen universitas tewas dan 1.416 terluka.

Infrastruktur Pendidikan Hancur Total

Serangan Israel juga menghancurkan infrastruktur pendidikan secara sistematis. Menurut data Kantor Media Pemerintah Gaza, sebanyak 143 sekolah, universitas, dan lembaga pendidikan hancur total, serta 366 lainnya mengalami kerusakan berat.

Akibatnya, sekitar 785.000 pelajar Palestina kehilangan akses terhadap pendidikan selama 21 bulan terakhir, yang secara efektif melumpuhkan masa depan generasi muda di Jalur Gaza.

Tragedi Kemanusiaan Berkepanjangan

Sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober 2023, Israel, dengan dukungan penuh dari Amerika Serikat, telah melancarkan perang genosida yang telah menewaskan dan melukai sekitar 186.000 warga Palestina, termasuk anak-anak dan perempuan. Lebih dari 11.000 orang dinyatakan hilang, sementara ratusan ribu lainnya hidup dalam pengungsian dan kelaparan.[]

sumber: infopalestina

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button