Aksi ACT di India Adalah Kemanusiaan, Tak Terlibat Konflik Internal Negara
Jakarta (SI Online) – Lembaga kemanusiaan global Aksi Cepat Tanggap (ACT) menjelaskan aktivitas kemanusiaan yang dilakukan di tengah-tengah konflik di New Delhi, India, baru-baru ini.
Ditegaskan, kegiatan ACT adalah aksi kemanusiaan yang tidak terlibat dalam konflik internal negara. Selain itu juga bersifat emergency (kondisi darurat).
“Kami pun dalam memberikan bantuan tidak memilah-milah. Hal ini karena kemanusiaan adalah wilayah yang netral, tidak terbatas SARA dan selalu bekerja sama dengan para mitra terpercaya,” ungkap Dewan Pembina ACT Syuhelmaidi Syukur dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat sore 13 Maret 2020.
Sebagai lembaga yang bersifat global, Syuhel mengatakan, dalam setiap aksi kemanusiaan ACT selalu berkoordinasi dengan organisasi resmi.
“Selama ini prinsip kami sebagai lembaga kemanusiaan selalu independen di manapun kami mengimplementasikan program,” ungkap Syuhel.
Prinsip independensi itu, kata Syuhel, dipegang teguh ACT di manapun mereka melakukan aksi kemanusian.
“Kami membantu Rohingya, tetapi tidak terlibat dalam konflik politik. Demikian pula saat kami membantu warga India,” lanjut dia.
Syuhel menjelaskan, aksi kemanusiaan ACT di India sejatinya sudah berlangsung sejak 2017 lalu. Saat meletus konflik kemanusiaan pada Februari lalu ACT membagikan ratusan paket pangan yang masing-masing paket terdiri dari 10 kilogram tepung gandum utuh, lima kilogram beras, gula, minyak goreng, teh, garam, dan bumbu masak.
Selain itu ACT juga memberi santunan kepada korban dan keluarga korban kerusuhan New Delhi dan santunan kepada puluhan keluarga yang rumahnya hancur atau anggota keluarganya menjadi korban kerusuhan tersebut.
“Salah satu penerima bantuan menceritakan, rumahnya hancur terbakar setelah diledakkan dengan tabung gas. Penerima bantuan lainnya adalah korban selamat yang saat ini menyintas bersama keluarganya dengan keadaan yang seadanya. Sebelum kerusuhan, ia memiliki usaha di kawasan Shiv Vihar, Delhi,” jelas Syuhel.
Terkait laporan atas aksi kemanusiannya di berbagai negara, ACT selalu melaporkan melalui melalui berbagai media, baik media sosial dan publikasi di media massa.
“Dari sisi laporan keuangan, ACT juga selalu mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 14 tahun berturut-turut sebagai bukti bahwa lembaga kemanusiaan yang kredibel,” ungkap Syuhel.
red: farah abdillah