NASIONAL

Aksi di Bawaslu, Habib Hanif Serukan Jihad Konstitusional

Jakarta (SI Online) – Menantu Imam Besar Habib Rizieq Syihab (HRS) yaitu Habib Hanif Alatas hadir dalam aksi di depan kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Jl Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/5/2019).

Dalam kesempatan itu, Habib Hanif menjawab pernyataan kenapa bulan Ramadhan tidak dimanfaatkan untuk ibadah di rumah saja.

“Perlu diketahui Ramadhan bukan hanya untuk ibadah puasa, tetapi sejarah mengingatkan bahwa Perang Badar terjadi di bulan Ramadhan, Fathu Mekah juga di bulan Ramadhan. Jadi ibadah bukan hanya puasa atau shalat, kita harus puasa dan shalat tapi ada ibadah yang nilainya lebih besar yaitu jihad konstitusi,” jelasnya.

Meski demikian, kata Habib Hanif, kegiatan yang digelar adalah aksi damai. Karena itu, ia mengajak massa untuk selalu menjaga suasana kondusif.

Ketua Front Santri Indonesia itu mengatakan, tujuan aksi ke Bawaslu untuk mengawal Badan Pemenangan Nasional (BPN) melaporkan adanya indikasi kecurangan.

“Dan berdasarkan rekomendasi Ijtima Ulama adanya indikasi kecurangan harus diproses hukum, dan menurut undang-undang paslon curang harus didiskualifikasi,” ungkapnya.

“Jadi kita datang bukan untuk makar tapi untuk menyerukan supaya hukum ditegakkan agar paslon curang didiskualifikasi,” tambah Habib Hanif.

Selain itu, Habib Hanif juga menegaskan bahwa perjuangan ini bukan dalam rangka memecah belah NKRI melainkan untuk menjaga NKRI. “Karena perbuatan kecurangan itu sesungguhnya yang merusak kedaulatan NKSI,” kata dia.

“Jadi kita minta Bawaslu untuk tegakkan hukum, dan jangan takut karena rakyat bersama anda,” tandasnya.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button