#Bebaskan PalestinaDAERAH

Aliansi Masyarakat Jabar Kembali Aksi Bela Palestina

Bandung (SI Online) – Seribuan massa tergabung dalam Aliansi Masyarakat Jawa Barat kembali melakukan aksi solidaritas dan dukung untuk rakyat Palestina.

Sejak pagi, Sabtu, 22 Mei 2021, massa sudah berkumpul di depan Gedung Sate Jl. Diponegoro, Bandung untuk mengikuti aksi dan mendengarkan orasi dari perwakilan ormas Islam dan komunitas dakwah.

Dalam orasinya, salah seorang orator menyatakan saat ini sudah ada ribuan korban luka-luka dari kalangan warga sipil Palestina. Ia menyebutkan sedikitnya 231 orang telah meninggal, di antaranya 65 anak-anak dan 39 wanita.

“Ini adalah kejahatan kemanusiaan luar biasa di abad modern ini oleh penjajah zionis Yahudi Israel,” ungkapnya.

Baca juga: Aliansi Umat Islam Jabar Gelar Aksi Peduli Masjid Al Aqsha

Untuk itu ia meminta pemerintah Indonesia bisa berperan lebih aktif dan terus menerus untuk kemerdekaan Palestina yang seutuhnya.

“Sebagaimana pula yang menjadi amanat Pembukaan UUD 1954 bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan,” imbuhnya.

Baca juga:

Setelah dari Gedung Sate, massa kemudian melanjutkan aksi dengan longmarch menyusuri jalan protokol Kota Bandung. Massa aksi melanjutkan orasinya di depan Gedung Merdeka Jl. Asia Afrika. Di sini beberapa perwakilan ormas Islam dan ulama kembali melajutkan orasinya.

Menjelang azan Zuhur aksi ditutup dengan pembacaan pernyataan sikap dan doa. Pembacaan pernyataan sikap disampaikan oleh Ustaz Roinul Balad selaku koordinator aksi dan Dr. Abdrurrahman Anton Minardi selaku koordinator lapangan. Pembacaan dilakukan secara bergantian demikian bunyinya:

Pernyataan Sikap Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina

Bismillahirrahmanirrahim

Menyaksikan penjajahan zionis Yahudi teroris yang semakin brutal atas rakyat Palestina diantaranya mereka merampas hak milik, tanah bahkan hak asasi beribadah rakyat Palestina.

Melakukan penangkapan terhadap sekitar satu juta warga, telah membunuh lebih dari 11.000 warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak. Mereka terus-menerus merampas tanah milik, melanggar semua kesepakatan damai, merebut kota suci Yerussalem, bahkan menjarah Masjid Al Aqsha dan melarang kaum Muslimin untuk beribadah di dalamnya.

Melihat dan menyikapi kejadian di atas maka kami dari Aliansi Masyarakat Jawa Barat Peduli Palestina menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut ini:

  1. Mengutuk perbuatan biadab zionis Yahudi teroris dan menuntut mereka untuk menghentikan perbuatannya. Mengembalikan seluruh tanah dan aset dan membebaskan seluruh tahanan rakyat Palestina.
  2. Menyerukan Hamas dan Fatah untuk bersatu dan segera mendeklarasikan Kemerdekaan Palestina.
  3. Mendukung Pemerintah Indonesia yang mengutuk perbuatan biadab zionis Yahudi teroris dan melakukan upaya strategis dengan ‘multi track’diplomasi, mengirimkan bantuan logistik, pasukan militer dan persenjataan. Bahkan menyerukan kepada dunia untuk menyeret penjajah zionis yahudi teroris ke mahkamah Internasional. Menuntut Pemerintahan Indonesia untuk memutuskan Hubungan diplomatik dengan negara-negara pendukung zionis Yahudi teroris seperti Amerika Serikat, Inggris dan Prancis.
  4. Menuntut organisasi Internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan Organisasi Konferansi Islam (OKI) untuk menghentikan kebiadaban zionis Yahudi teroris terhadap Palestina.
  5. Mengajak seluruh kaum Muslimin untuk bersatu melawan zionis Yahudi teroris melalui lisan, tulisan, perlawanan bahkan memboikot semua produk zionis Yahudi teroris dan mengimbau kepada seluruh kaum Muslimin untuk melakukan qunut nazilah, melakukan penggalangan dana dan relawan sosial untuk membantu rakyat Palestina.
  6. Untuk mendukung langkah-langkah tersebut di atas maka dengan ini kami menyatakan terbentuknya Komite Percepatan Kemerdekaan Palestina dalam rangka merealisasikan kemerdekaan Palestina yang sesungguhnya.

Demikian pernyataan sikap inidisampaikan agar menjadi perhatian bersama.

Para tokoh dan ulama yang hadir memberikan orasinya antara lain KH. Athian Ali, Ustaz Rahmad Baequni, Ustaz Roni Abdul Fatah dan sebagainya. Aksi ditutup dengan doa oleh KH. Abdul Qahar Al Qudsi.

rep: suwandi

Artikel Terkait

Back to top button