Anies Dizalimi, Anies Diberkahi
Penzaliman kepada capres Anies Baswedan terus berlangsung. Kemarin, Rabu (03/01) di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, secara mendadak tempat kampanye ‘Desak Anies’ dibatalkan.
Tim Anies terpaksa dengan buru-buru mencari penggantinya. Alhamdulillah dapat dan acara Anies -sebagaimana biasanya- dihadiri ribuan peserta dan berlangsung dengan antusias.
Penzaliman kepada Anies bukan kali ini saja. Setidaknya ada enam agenda Anies yang dibatalkan pemda setempat denggan mendadak.
Pertama, acara silaturahmi akbar Anies Baswedan dan Partai Nasdem di Taman Ratu Sultanah Safiatuddin, Aceh pada Ahad (17/12).
Kedua, pemakaian Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi untuk acara senam yang harusnya dihadiri Anies Baswedan pada Sabtu (29/7) yang diadakan sebelum masa kampanye.
Ketiga, pencabutan izin penggunaan tempat untuk safari politik Anies Baswedan di Pekanbaru Riau.
Keempat, upaya pencabutan izin kegiatan Anies Baswedan di Ciamis dan Tasikmalaya pada 19-20 November 2023.
Kelima, pencabutan izin penggunaan gedung Indonesia Menggugat di Bandung pada Selasa (8/10). Pembatalan terjadi beberapa jam sebelum acara dimulai.
Keenam, acara Desak Anies yang seharusnya dilaksanakan di Arena Terbuka Taman Budaya Provinsi NTB pada Selasa (19/12) dicabut izinnya, sehingga dipindah ke Amanah Foodcourt.
Penghadangan Anies sebenarnya bukan hanya dalam masa kampanye capres ini. Jauh sebelum ia didaftarkan resmi sebagai paslon presiden, Anies telah di_kuyo-kuyo._
Mantan Menteri Agama, Jenderal (Purn) Fakhur Rozi menceritakan bahwa kawannya Luhut Pandjaitan berkata kepadanya bahwa Anies tidak akan menjadi calon presiden. Bila ia mencalonkan, Nasdem akan pecah.
Komisi Pemberantasan Korupsi berulang kali mau menjadikan Anies tersangka. Tapi pimpinannya terbelah. Ada yang setuju dan ada yang menolak. Beruntung yang menolak lebih banyak, sehingga Anies bebas dari tersangka.