Anies Dizalimi, Anies Diberkahi
Istana, lewat Luhut dan lain-lain terus menerus melobi Surya Paloh agar membatalkan Anies sebagai capres. Paloh juga diganggu bisnisnya agar menarik diri dari mencalonkan Anies.
Tapi lagi-lagi upaya istana itu gagal. Opini terus digulirkan baik lewat survei, medsos maupun media-media mainstream agar mengampanyekan dua calon saja untuk pilpres 2024. Upaya ini pun tak membuahkan hasil. Ribuan relawan Anies di dunia maya aktif membela dan mendukung Anies sebagai capres 2024.
Upaya terakhir adalah melobi partai-partai yang akan mencalonkan Anies sebagai capres. PKS misalnya pernah dilobi agar mengirimkan wakilnya untuk masuk jadi kabinet Jokowi, dengan syarat membatalkan pencalonan Anies sebagai capres. Tapi lagi-lagi upaya ini gagal.
Pasangan Anies-Imin akhirnya resmi mendaftarkan diri ke KPU sebagai capres. Dan pada 13 November 2023 Komisi Pemilihan Umum akhirnya menetapkan pasangan yang diusung Nasdem, PKS dan PKB itu menjadi calon resmi pasangan presiden wakil presiden.
Kini memasuki masa kampanye hingga 10 Februari 2024, Anies terus diganggu. Di beberapa kota, jadwal Anies dibatalkan secara mendadak. Donatur-donatur besar yang akan membantu Anies ditakut-takuti. Mulai dari isu Anies berhaluan kanan, hingga Anies akan menyebabkan perpecahan Indonesia.
Gangguan kepada Anies akan terus berlangsung hingga pemungutan suara. Tapi itu semua gangguan manusia. Bila Anies terus dizalimi, maka justru Allah akan menurunkan pertolongannya. Allah akan menurunkan keberkahannya. Maka 2024 Anies jadi presiden, bukan suatu yang mustahil. Wallahu azizun hakim. []
Nuim Hidayat, Direktur Forum Studi Sosial Politik.