OPINI

Api di Negeri Penjajah, Tanda Langit Sedang Bergerak

Ketika penjajahan dan pembantaian terhadap rakyat Palestina terus berlangsung tanpa henti, api kini menjalari jantung negeri zionis: Israel terbakar! Hutan, fasilitas, hingga wilayah permukiman dilalap api, seolah bumi pun menolak keberadaan entitas yang berdiri di atas darah kaum tertindas.

Ini bukan sekadar kebakaran biasa. Ini adalah peringatan dari langit. Ketika doa para syuhada dan tangisan para ibu Palestina menembus langit, maka alam pun diperintahkan untuk bersaksi atas kezaliman yang dibiarkan terlalu lama.

“Dan janganlah kamu mengira bahwa Allah lengah terhadap apa yang diperbuat oleh orang-orang zalim… (QS. Ibrahim: 42)

Namun betapa memilukan, sebagian negeri Muslim justru terus berupaya membuka hubungan diplomatik dengan penjajah. Mereka lebih takut kehilangan kekuasaan daripada kehilangan kehormatan Islam. Alih-alih membela saudaranya, mereka justru merayakan pesta normalisasi, berpaling dari luka umat.

Sementara itu, Masjid Al-Aqsha terus diinjak-injak, dan darah anak-anak Palestina membasahi tanah para nabi.

Namun di balik asap kebakaran itu, ada harapan yang menyala. Kebakaran ini adalah gambaran kecil dari kehancuran besar yang sedang menanti. Bukan karena kekuatan manusia, tapi karena janji Allah yang pasti kepada kaum yang dizalimi.

Dan kita pun sadar, penjajahan ini takkan berakhir dengan kecaman atau diplomasi pura-pura. Umat ini butuh bangkit dalam satu visi perjuangan. Butuh persatuan yang dipimpin oleh kekuatan politik Islam yang independen dari kepentingan Barat, yang memiliki keberanian untuk menyatukan barisan kaum Muslim dan mengirimkan kekuatan pembebas.

Hari ini Israel terbakar, esok pasti hancur jika umat ini kembali pada jalan perjuangan yang hakiki. Karena yang mampu membebaskan Al-Aqsha bukan meja perundingan, tapi barisan pejuang yang dipimpin oleh sistem yang menerapkan syariat secara totalitas. Wallahu a’lam bishowab.

Selvi Sri Wahyuni M. Pd

Artikel Terkait

Back to top button