SUARA PEMBACA

ASN Sederhana Hanya dengan Takwa

Surat larangan buka bersama antara pegawai yang dikeluarkan oleh pemerintah tiba-tiba menjadi tanda tanya dan sorotan publik. Alasan daripada dikeluarkannya surat edaran tersebut menjadi warning transisi dari pandemi menuju endemi, jadi masih harus hati-hati dalam mengadakan acara kumpul-kumpul di bulan Ramadhan ini. Alasan lain agar para Pejabat (ASN) dapat hidup sederhana.

Sementara itu, beberapa waktu yang lalu konser para artis baru saja digelar dengan puluhan ribu peserta yang memadati pesta konser. Belum lagi sekarang sudah tidak ada aturan ketat bagi turis untuk keluar masuk Indonesia. Tempat-tempat wisata pun kini terbuka bebas bagi pengunjung dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

Maka sangat menjadi mungkin publik beranggapan jika ada ketidakberesan di dalam tubuh pemerintah. Pasalnya, surat edaran larangan tersebut hanya berlaku saat menjelang Ramadhan, subyektif dan pilih kasih terhadap penganut agama Islam sudah menjadi trend masa kini.

Dari hasil surat edaran itu dapat dipastikan bahwa silaturahmi sesama umat Islam akan termarginalkan, dimana dibulan yang penuh berkah ini seharusnya menjadi ajang perlombaan mendulang pahala dengan memperbanyak amal ibadah ritual dan memperbaiki silaturahmi sesama saudara muslim.

Pun melarang adanya buka puasa bersama bukanlah salah satu solusi agar ASN hidup sederhana, faktanya bagaimana kemudian kita melihat bahwa dewasa ini yang namanya pejabat ASN tidak ada yang mau hidup sederhana, kehidupan glamour, hedonis, bahkan berlomba-lomba memamerkan kekayaan nya dengan cara apapun, akhirnya melahirkan korupsi, memakan harta yang haram dan bukan miliknya. Semua itu terjadi karena tidak adanya rasa syukur dan ketakwaan yang disandarkan kepada sang pencipta.

Maka apa yang kemudian menjadi alasan pelarangan berbuka puasa bersama bagi ASN dan jajarannya patut dipertanyakan.

Islam Memandang

Ramadhan adalah bulan mulai yang maa syaa Allah dengannya Allah turunkan banyak keberkahan dan nikmat yang belum tentu kita temui di tahun berikutnya. Sangat disayangkan apabila seseorang melewatkan momen dan sedikitpun tidak membekas dalam hatinya nikmat Ramadhan ini. Maka beruntung lah bagi siapapun yang diberikan nikmat Ramadhan.

Puasa di bulan Ramadhan adalah satu kewajiban bagi seluruh kaum muslimin di seluruh dunia dalam rukun Islam. Semua berhak untuk melaksanakannya, tanpa terkecuali harus berbuka dengan siapa dan bagaimana. Selain itu, berbuka bersama di bulan Ramadhan menjadi momen langkah dalam setahun.

Ada yang mengisi waktunya dengan berzikir kepada Allah, memperbanyak amalannya dengan membaca kalamullah, memperbanyak sedekah, serta mempererat tali silaturahmi dengan yang lainnya.

Berbuka puasa bersama di bulan Ramadhan juga dapat mengikat erat hubungan persaudaraan sesama muslim, juga dapat menghilangkan permusuhan diantara mereka. Sebagaimana firman Allah yang artinya, “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan dari pada-nya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An-Nisa: 1)

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button