Atasi Konflik Internal Umat Islam dengan Perbanyak Silaturahmi
Bogor (SI Online) – Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Didin Hafidhuddin mengatakan bahwa persaudaraan sesama Muslim itu sesuatu yang mulia.
“Akan tetapi persaudaraan itu banyak tantangannya dan tidak mudah mempersatukannya karena itu diperlukan kesabaran,” ungkap Kiai Didin dalam kajian di Masjid Al Hijri II, Kota Bogor, Ahad (7/8/2022).
Menurutnya, salah satu upaya menghadapi pertentangan sesama muslim itu adalah sabar dan saling mengalah.
“Kalau tidak saling mengalah untuk kepentingan bersama dan tidak mau bermusyawarah maka itu akan berpotensi menjadi konflik,” jelas Kiai Didin.
“Namun ketika saling bersilaturahmi, bermusyawarah, di dalamnya tidak ada kesombongan, tidak merasa benar sendiri maka konflik bisa dihindari,” tambahnya.
Biasanya konflik terjadi karena sifat prbadi yang bisa menghambat masalah persatuan kesatuan, bukan masalah bersama.
“Oleh karena itu silaturahmi harus dibangun bersama, sesama umat Islam harus saling mendoakan dan memberi kebaikan. Dan harus ada pendekatan hati untuk membangun persaudaraan,” tandas Kiai Didin.
red: adhila