NASIONAL

Atasi Tawuran Pelajar, Ketua DPRD Kota Bogor: Kuatkan Pendidikan Agama

Bogor (SI Online) – Kasus kekerasan pelajar kembali terjadi di Kota Bogor. Bahkan sampai merenggut korban jiwa. Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto menyampaikan saran agar pendidikan sekolah diperkuat dengan pembinaan kepribadian berbasis agama.

“Masalah kekerasan pelajar yang memakan korban jiwa adalah masalah yang sangat serius. Maka harus ditangani dengan sangat serius, tidak hanya sekedar langkah taktis ataupun reaktif, meski hal itu juga tetap diperlukan sebagai solusi jangka pendek. Namun, sangat penting untuk dipikirkan bersama strategi penanganan secara komprehensif agar tidak terulang kembali di masa mendatang,” kata Atang melalui pernyataannya yang diterima Suara Islam Online, Senin (11/10/2021).

Pihak Kepolisian sendiri sudah berhasil menangkap tersangka kurang dari 24 jam. “Apresiasi kepada pihak Kepolisian yang sudah gerak cepat menangkap tersangka. Selama ini operasi yang dilakukan Tim Kujang efektif menekan angka tawuran dalam setahun terakhir,” ujar Atang.

“Langkah cepat Pemerintah untuk menutup PTM sekolah terkait juga tepat. Keberadaan satgas pelajar yang dibesut oleh Pemkot juga bagus, namun kita semua perlu duduk bersama dan melakukan langkah-langkah solutif terhadap masalah tawuran dan kekerasan di Kota Bogor”, tegasnya

Pendidikan Berbasis Agama

Selain langkah-langkah yang telah dilakukan oleh pihak terkait, Atang berpendapat bahwa titik pangkal dari penanganan masalah kekerasan dan tawuran pelajar ini terletak pada pembentukan mental dan kepribadian.

“Selain penegakan hukum, hal yang paling prinsip adalah membangun karakter dan kepribadian pelajar kita. Dan itu semua bermuara pada pendidikan berbasis agama,” jelas Atang

Ketua DPD PKS Kota Bogor ini pun menjelaskan bahwa di dalam Islam, perintah untuk berbuat baik dan menjauhi hal yang keji selalu diulang-ulang dalam Al-Qur’an.

Itulah kenapa, banyak pesantren dan sekolah Islam berhasil mendidik santri ataupun pelajar yang jauh dari tawuran.

“Pola pendidikan tidak bisa hanya bertumpu pada pembelajaran pengajaran formal saja. Perlu pembinaan intens terhadap kepribadian pelajar. Pendidikan berbasis pembinaan agama terbukti melahirkan pelajar berakhlak baik dan mental karakter yang bagus,” sambung Atang.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button