Bantah Anies Mainkan Politik Identitas, Waketum PKB: Itu Semacam Pembusukan
Jakarta (SI Online) – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memiliki rekam jejak memainkan politik identitas.
Jazilul mengaku sangsi atas tuduhan sejumlah pihak yang menyebut Anies menggunakan politik identitas sejak menang Pemilihan Gubernur DKI 2017.
Menurut Wakil Ketua MPR itu, narasi politik identitas itu dibuat untuk menjelekkan nama Anies.
“Di mana politik identitasnya Pak Anies? Di mana rekam jejak politik identitasnya Pak Anies? Saya harus sampaikan ini supaya tidak salah paham,” kata Jazilul di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11/2022), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
“Lihat saja ketika menjadi Gubernur, ketika menjadi aktivis, ketika menjadi, enggak ada. Itu semua, menurutnya saya sedang dibuat semacam pembusukan kepada Pak Anies,” tambahnya.
Jazilul berpendapat agama Islam kerap jadi korban narasi yang membahayakan dan dimanfaatkan jelang pemilu.
Padahal, menurutnya, politisasi hukum dan kapital lebih berbahaya ketimbang meributkan agama. Dia menduga isu politisasi agama sengaja dibuat-buat dan dibiayai pihak tertentu.
“Selalu agama ini menjadi korban dianggap politisasi agama berbahaya, memang. Tapi lebih dari itu menurut saya kita juga harus mewaspadai bahayanya politisasi hukum, politisasi kapital,” kata dia.
Jazilul mengatakan, agama pada prinsipnya terus menyampaikan kedamaian. Ia menolak jika agama secara natural mengajarkan kekerasan dan hanya dimanfaatkan untuk kepentingan politik semata.
“Ada kelompok yang mengatasnamakan agama, seperti halnya juga politisasi kapital, ada segelintir elite kekuasaan pemilik modal yang ngatur, ini juga harus diwaspadai juga,” ujarnya.
red: a.syakira