Banyak Ortu Wafat Saat Pandemi, Kiai Didin Ajak Jamaah Masjid Peduli Anak Yatim
Bogor (SI Online) – Bulan Muharram adalah bulan dimana umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadah. Ibadah yang dilakukan bisa berupa puasa, infak, membaca Al-Qur’an dan lainnya.
Selain itu, ada juga yang mengatakan Muharram itu bulan anak yatim, bulan untuk menggembirakan mereka (anak-anak yatim).
Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MSc mengatakan, upaya menggembirakan anak-anak yatim adalah hal yang terpuji. Namun menurutnya, upaya tersebut seharusnya tidak hanya dilakukan di bulan Muharram saja.
“Saya mengusulkan, setiap masjid membuat program peduli anak yatim. Apalagi sekarang ini, di saat pandemi anak-anak yatim bertambah karena banyak orang tua yang meninggal dunia karena terkena wabah,” kata Kiai Didin dikutip Suara Islam Online, Kamis (19/8/2021) melalui kajian online di Kalam TV.
Menurut Kiai Didin, melalui program tersebut setiap masjid diharapkan bisa menanggung beban hidup anak-anak yatim.
“Misalnya setiap masjid memelihara 10 anak yatim yang biayanya ditanggung bersama oleh jamaah. Dana yang dikumpulkan untuk kebutuhan hidup, biaya pendidikan bahkan sampai selesai, sampai si anak yatim mampu hidup mandiri,” jelasnya.
Mantan Ketua Umum Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) itu mengatakan, masjid jangan hanya menjadi tempat untuk ibadah shalat, tetapi juga harus menjadi pusat kegiatan sosial dan tempat melakukan pembinaan generasi muda khususnya pendidikan buat anak-anak yatim.
red: adhila