SIRAH NABAWIYAH

Begini Kondisi Masyarakat Arab Jahiliyah

Perbudakan berlaku di masyarakat Arab saat itu tentulah yang paling buruk. Karenanya banyak budak-budak kulit hitam yang diperdagangkan di pasar-pasar. Budak-budak ini diperlakukan layaknya seekor binatang. Mereka seringkali dicambuk, dipukul, bahkan disayat dengan pedang, dan disiksa dalam bentuk-bentuk lainnya. Aturannya, seorang tuan boleh menyiksa budaknya sampai mati.

Dalam bidang agama, sebelum munculnya Islam, anarki terburuk dan kekacauan merajalela dalam kehidupan beragama orang-orang Arab. Ada beberapa orang Yahudi dan Kristen di Arab Saudi pada masa itu, tetapi kitab-kitab agama mereka adalah kitab yang telah mengalami kerusakan dan mereka tidak menjunjung tinggi prinsip-prinsip agama. Mereka mengikuti secara buta apa-apa yang dikatakan oleh para pendeta dan rahib-rahib mereka,  meskipun hal itu bertentangan dengan kitab suci mereka. Selain orang-orang Yahudi dan Kristen, masyarakat Arab masa itu mengikuti agama paling primitif. Mereka adalah para penyembah berhala, memuja banyak dewa dan dewi.

Dalam bidang ekonomi, kebanyakan masyarakat di zaman itu adalah pedagang. Mereka menjual barang-barang seperti pakaian, kain, kurma, buah-buahan, khamar (minuman keras), dan sebagainya. Selain itu, masyarakat Arab pra-Islam masih dalam tahap primitif dalam mengolah tanah. Ini terjadi akibat tanah di dataran Arab yang tandus. Hanya sedikit kebun-kebun yang ditumbuhi tanaman-tanaman.

Akhirnya, kenyataan tentang masyarakat Arab pada masa jahiliyah, yaitu masa-masa sebelum Islam muncul. Ini adalah masa dimana kejahatan dan kekacauan merajalela. Sebuah zaman yang kuat menindas yang lemah, dan wanita dianggap sebagai pemuas hawa nafsu bagi laki-laki. Setelah Islam yang dibawa Nabi Muhammad Saw muncul, semua itu perlahan-lahan berubah. Islam telah mereformasi setiap tatanan sosial. Islam menghapuskan perbudakan secara perlahan-lahan, mengangkat derajat wanita, tak terkecuali memperbaiki struktur-struktur sosial yang telah rusak. []

Salman Akif Faylasuf, Mahasiswa sekaligus Santri aktif PP Nurul Jadid, Paiton, Probolinggo.

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button