OASE

Waspadai Istidraj

Bukan hal yang rahasia lagi, kita saksikan bahwa tidak sedikit orang kafir dan munafiq yang hidupnya sukses. Harta melimpah dan bisnis lancar.

Tak beda juga, orang yang ngaku beragama Islam yang lalai beribadah, suka maksiat tapi justru harta berlimpah. Jabatan moncer, anak-anak sukses, bisnis lancar, zalim lagi, tapi mereka tidak sadar bahwa harta, jabatan dan anak itu pemberian Allah SWT.

Itulah yang disebut dengan jebakan istidraj, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah saw dalam hadits berikut:

إِذَا رَأَيْتَ اللهَ تَعَالَى يُعْطِي الْعَبْدَ مِنَ الدُّنْيَا مَا يُحِبُّ وَهُوَ مُقِيمٌ عَلَى مَعَاصِيْهِ فَإِنَّمَا ذَلِكَ مِنهُ اسْتِدْرَاجٌ

“Bila kamu melihat Allah memberi pada hamba dari (perkara) dunia yang diinginkannya, padahal dia terus berada dalam kemaksiatan kepada-Nya, maka (ketahuilah) bahwa hal itu adalah _istidraj (jebakan berupa nikmat yang disegerakan) dari Allah.” (HR. Bukhari Muslim)

Jadi istidraj itu adalah merupakan bentuk jebakan nikmat dari Allah SWT yang diberikan kepada seseorang yang sering melakukan maksiat dan jarang beribadah, namun hidupnya terus dilimpahi kenikmatan.

Istidraj dapat terjadi dalam berbagai bentuk kenikmatan, seperti harta, kekuasaan, dan kedudukan.

Kita renungkan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Al-A’raf ayat 182 dan 183 yang berbunyi:

وَالَّذِيْنَ كَذَّبُوْا بِاٰيٰتِنَا سَنَسْتَدْرِجُهُمْ مِّنْ حَيْثُ لَا يَعْلَمُوْنَ، وَاُمْلِيْ لَهُمْۗ اِنَّ كَيْدِيْ مَتِيْنٌ

“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami, akan Kami biarkan mereka berangsur-angsur (ke arah kebinasaan), dengan cara yang tidak mereka ketahui. Dan Aku akan memberikan tenggang waktu kepada mereka. Sungguh, rencana-Ku sangat teguh.”

Untuk itu, waspadalah dengan jebakan istidraj ini. Terkait hal ini Allah SWT telah memberikan ultimatum dalam firman-Nya :

فَلَمَّا نَسُوا۟ مَا ذُكِّرُوا۟ بِهِۦ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَٰبَ كُلِّ شَىْءٍ حَتَّىٰٓ إِذَا فَرِحُوا۟ بِمَآ أُوتُوٓا۟ أَخَذْنَٰهُم بَغْتَةً فَإِذَا هُم مُّبْلِسُونَ

“Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa.” (QS. Al An’am: 44)

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button