Belum Genap Dua Tahun Sekda Marullah Sudah Dicopot oleh Pj Gubernur Heru, Bandingkan dengan Saefullah
Tak Sampai Dua Tahun
Dibandingkan dengan Sekda DKI sebelumnya, almarhum Saefullah, masa jabatan Marullah tergolong sangat singkat. Tidak genap dua tahun.
Padahal, Saefullah menjabat selama enam tahun. Saefullah berhenti menjabat karena yang bersangkutan meninggal dunia akibat Covid-19 pada 16 September 2020.
Tercatat Saefullah menduduki jabatannya pada 11 Juli 2014 saat Gubernur DKI masih dijabat Joko Widodo. Saefullah terus bertahan sebagai Sekda, meskipun Gubernur beralih ke Ahok, kemudian Djarot, hingga digantikan Anies Baswedan.
Sama seperti Saefullah, Marullah merupakan putra Betawi. Bukan hanya itu ia juga seorang mubaligh. Marullah pernah maju sebagai calon Ketua PWNU DKI Jakarta. Namun ia kalah. Dalam kepengurusan PWNU DKI Jakarta Periode 2021-2026, Marullah tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Tanfidziyah.
Marullah merupakan birokrat di lingkungan Pemprov DKI yang bukan lulusan IPDN (dulu STPDN). Pendidikannya ditempuh dari Madrasah Ibtidaiyah, Tsanawiyah, Aliyah hingga kuliah di Universtas Islam Madinah. Karena itu ia menyandang gelar Lc (Licence). Selanjutnya ia kuliah lagi dan menyandang gelar Magister Agama (M.Ag).
Politisi PDIP yang menjabat Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi pernah menghembuskan isu adanya persoalan internal di jajaran Sekretariat Daerah Pemprov DKI. Yakni adanya Sekda bayangan.
Seperti dilansir Tempo.co, Prasetyo menyebut Sekda Marullah Matali tak dihargai anak buahnya di level Asisten Sekda.
“Sekarang Sekda-nya tidak dihargai oleh asisten-asistennya. Bagaimana mau jalan ini pemerintahan,” kata dia di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 22 Agustus 2022 lalu.
red: farah abdillah/dbs