OPINI

Bentuk Gerakan Nasional Memilih Presiden Berkualitas

Gerakan ini mendapat ilham dari Serangan Umum 1 Maret 1949 dimana rakyat dari segala penjuru, suku kaum, agama bersatu melawan musuh yang sama yaitu penjajah.

Ini karena serangan kecil yang bersifat lokal mudah dipatahkan penjajah dengan mengirim bantuan dari segala penjuru ke tempat yang sama.

Gerakan Nasional Melahirkan Presiden 2024 Berkualitas atau disingkat menjadi GEMASITAS adalah sebuah gerakan memenangkan Presiden yang memiliki sifat benar, memperjuangkan hak-hak rakyat, amanah dan cerdas.

Atau sebuah gerakan melahirkan putra terbaik bangsa menjadi pemimpin sebagaimana Khalifah yang empat. Ia seiring dengan pandangan para filsosof Yunani kuno yang memandang pentingnya kepemimpinan intelektual, cendekiawan, filosof dalam negara.

Atau UNDP yang memperincikan sebuah good governance dalam Negara modern seperti penyertaan, kekuasaan hukum, transparensi, kebertanggungjawaban, orientasi konsensus, persamaan, efektif dan efisien, akauntabiliti dan strategik.

Semua kata kunci di atas memberi isyarat yang jelas bahwa setiap Negara haruslah dipimpin oleh manusia yang cerdas.

Pemilu tahun 2024 adalah sebuah langkah awal yang akan diikuti oleh Presiden berkualitas setelahnya. Ini karena langkah seribu bermula dari langkah yang satu.

Di negara-negara mayoritas Muslim, calon pemimpin yang cerdas selalu disingkirkan, diperangi bahkan dibunuh seperti Dr. Mursi, Hasan al-Banna, Natsir, Burhanuddin Helmy dan sebagainya.

Sementara rata-rata demokrasi di Negara mayoritas Umat Islam hanya melahirkan pemimpin yang tidak berkualitas, tidak berintegritas bahkan tidak layak menjadi seorang pemimpin.

Menang Pemilu dari hasil dari kelicikan, tipu daya, politik uang dan dukungan pemilik modal yang akan menjadi anjing-anjing penjilat mereka nantinya, itulah yang akan menjadi pemimpin.

Akibatnya mayoritas negara orang Islam dipimpin oleh Muslim yang lemah sumber manusianya, sementara Muslim yang berkualitas intelektual cendekiawan akan menjadi penghuni penjara, mangsa fitnah, korban pembunuhan karakter dan karier politik mereka

Kekuatan otot melalui peperangan adalah simbol diplomasi zaman kuno, makanya Laksamana Cheng Ho, Kepala Perang Hang Tuah, Pimpinan Tentera Gajah Mada lebih dikenal dari rajanya pada masa itu.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button