Beranikah Jokowi Mengganti Hilmar Farid?
Anies Baswedan diganti karena membawa pendidikan Indonesia ke arah yang menguntungkan umat Islam. Rizal Ramli diganti karena bertentangan dengan kebijakan Ahok dan kebijakan konglomerat di Jakarta (Indonesia) dan Rachmat Gobel diganti karena kebijakannya melarang minuman keras beredar luas di tanah air.
Jadi melihat track record pejabat yang diangkat dan diturunkan, maka kemungkinan kecil Hilmar Farid akan diganti. Pemikiran Hilmar Farid tentang PKI dan Orde Baru misalnya mirip dengan kebijakan yang dikembangkan Jokowi. Lihatlah bagaimana pemerintah Jokowi menghentikan penayangan film G30S PKI yang pernah disosialisasikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo saat itu.
Baca juga: Kuat Dugaan Dirjenbud Hilmar Farid Ingin Memutihkan PKI?
Pengangkatan Nadiem Makarim sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Yaqut Choumas sebagai Menteri Agama, menunjukkan kemana pemerintah ini berpihak. Nadiem yang tidak punya track record dalam pendidikan dipaksakan untuk menjadi Menteri Pendidikan, sehingga banyak salah dalam kebijakannya. Nadiem dan Yaqut dikenal sebagai penganut paham pluralisme agama. Paham yang membenarkan semua agama, paham yang jelas-jelas diharamkan Islam (MUI).
Maka nampaknya sampai tahun 2024, umat Islam di tanah air akan mengalami banyak cobaan. Mulai dari tuduhan radikalisme, pembubaran ormas Islam, penangkapan aktivis-aktivis Islam, pembatasan dai dan lain-lain.
Nampaknya perjuangan Islam di tanah air, kini laksana Rasulullah Saw berjuang menyebarkan dakwah di Mekkah. Saat di Mekkah itu Rasulullah diejek, dilempari kotoran, sahabatnya disiksa dibunuh dan lain-lain. Dalam periode Mekkah itu harus banyak bersabar dan menyusun kembali strategi yang cemerlang untuk kemenangan di masa depan. Wallahu azizun hakim. []
Nuim Hidayat, Penulis Buku Agar Batu Bata Menjadi Rumah yang Indah