Berikan Dukungan Tiada Henti untuk Rakyat Palestina
Jakarta (SI Online) – Seorang pemuda Palestina, Husamuddin Mahmud, menyinggung tentang Resolusi Partisi atau Resolusi 181 yang diadopsi pada 29 November 1947. Resolusi itulah yang dia anggap sebagai awal dari tragedi Palestina.
“Resolusi ini adalah dalang dari tragedi yang terjadi hingga saat ini karena Palestina harus berbagi wilayah dengan penjajah Israel,” ungkap Husam saat menjadi narasumber webinar “Solidarity for Peace” yang digelar Adara Relief International, Ahad (29/11/2020) kemarin.
Menurut kandidat doktor hukum internasional itu, Resolusi 181 merupakan keputusan zalim dan cacat hukum karena lebih dari 50% wilayah Palestina menjadi dikuasai Israel, sementara warga Palestina hanya mendapatkan 44,48% dari tanah air milik mereka. Sedangkan sisanya, merupakan dua wilayah kota berstatus khusus, yaitu Al Quds dan Bethlehem.
Celakanya, 33 negara mendukung resolusi tersebut sedangkan 13 lainnya –yang mayoritas adalah negara Arab dan muslim– menentangnya. Sementara itu, sepuluh negara termasuk Inggris menyatakan abstain.
“Peringatan yang jatuh setiap 29 November ini menjadi kesempatan untuk memperlihatkan fakta kepada komunitas internasional bahwa persoalan Palestina belum usai. Saya melihat ada banyak pihak seperti Adara dan komunitas lain yang menyerukan penderitaan Palestina sehingga rakyat di sini merasakan ada pihak yang masih berdiri bersama mereka,” kata Husam mengomentari Hari Solidaritas Internasional untuk Rakyat Palestina yang diperingati tiap 29 November.
Lebih lanjut, Husam menjelaskan peran yang bisa kita lakukan untuk rakyat Palestina saat ini.
“Yang paling sederhana adalah doakan kami di setiap shalat. Ikut berbahagia dan bersedih dengan apa yang kami rasakan. Berikan dukungan tiada henti pada rakyat Palestina, baik secara moril maupun materil. Umat muslim juga bisa menjadi delegasi atau duta kota Al Quds dengan menyuarakan kondisi terkini kepada dunia. Serta yang utama, mendidik anak-anak untuk mencintai Palestina yang merupakan bumi para nabi,” jelas Husam.