Bersabarlah Bersama Orang-Orang Beriman
Bersabar bersama orang-orang yang beriman, ini juga merupakan adalah prinsip dasar dengan siapa kita harus berteman, harus berkelompok, dan harus berjamaah. Karena, dengan siapa kita berteman di dunia ini, maka dengan mereka kelak kita akan dibangkitkan. Dengan cara apa kita hidup di dunia ini, maka dengan cara itu pula kita mati. Seperti apa cara kita mati, itulah cara kita dibangkitkan di akhirat nanti.
Di hari Kiamat, orang akan dibangkitkan berkelompok-kelompok. Tidak ada yang sendiri. Orang masuk surga juga berkelompok dan yang masuk neraka juga berkelompok. Oleh karena itu, kita harus memperhatikan betul dengan siapa kita berteman dan berkelompok di dunia saat ini.
Dengan ayat inilah, Allah Ar-Rahman mengingatkan kita untuk tidak meninggalkan orang-orang yang senantiasa beribadah menyembah Allah Swt saja. Orang yang beribadah siang dan malam hanya karena mengharap ridha Allah semata.
Mengapa waktu siang dan malam ini disebutkan dengan tegas? Karena, inilah waktu yang kritis ibadah bagi orang-orang yang hidup di zaman modern. Siang adalah waktu sibuk bekerja; meeting, menganalisa, menghitung, menghubungi banyak orang, dan sebagainya. Sementara waktu untuk mendirikan shalat dan mengingat adanya Allah, menjadi sangat sedikit.
Sedangkan malam adalah waktunya tidur. Seringkali waktu mengingat Allah adalah waktu sisa di antara mata yang mengantuk dan badan yang lelah. Akan tetapi, ada mereka yang terus khusyuk memanjatkan doa dan menegakkan ibadahnya, meski waktu sempit dan badan tergerus lelah; hanya karena mengharap ridha Allah. Merekalah orang-orang hidup dalam iman dan kelak menjadi teman terbaik menuju surga.
Juga, jangan ikuti mereka yang hatinya sudah dilalaikan oleh hawa nafsu. Sehingga, hidupnya memang lalai. Mereka tak mampu mengingat Allah Ta’ala dan hatinya senantiasa disibukkan oleh kepentingan-kepentingan duniawinya. Orang-orang yang senantiasa mendongak untuk melihat kehidupan dunia yang ada “di atasnya” ini akan lelah hidupnya. Capai mencari-cari uang, tetapi tidak pernah merasa puas. Semaki banyak yang didapatkan, semakin ia merasa harus bisa mendapatkan yang lebih banyak. Semakin banyak, semakin terasa kurang. Bagaikan orang yang meminum air laut.
Demikianlah, semestinya fenomena yang ada di semesta ini adalah hikmah untuk mendekatkan diri kepada Allah Yang Mahatinggi dan kebahagiaan di akhirat kelak. Hanya dengan selalu berjamaah bersama orang-orang mukmin-lah, kita akan senantiasa mengingat prinsip ini dan apa tujuan hidup yang sebenarnya. Hanya bersama mereka, kita akan senantiasa bertenaga dan bersemangat melakukan amal-amal terbaik. Oleh karena itu, berjamaahlah dan jangan tinggalkan orang-orang yang beriman untuk saling mengingatkan dan memenangkan kehidupan di surga kelak. Insyaallah. []
KH. Bachtiar Nasir, Pimpinan AQL Islamic Center.