RESONANSI

Bravo Maroko

World Cup 2022 Qatar telah jelas menampilkan empat negara semifinalis yaitu Kroasia, Argentina, Maroko, dan Prancis.

Munculnya Maroko mewakili negara Afrika menjadi kejutan. Maroko mengalahkan Portugal 1-0 dan Spanyol lewat adu penalti 3-0.

Di semifinal Maroko berhadapan dengan Prancis yang akan berlangsung di Al Bayt Stadium.

Gol tunggal sundulan Youssef An Nesyri bernomor punggung 19 memulangkan Portugal. Gol itu tergolong spektakuler.

Lompatannya sangat tinggi, hanya Cristiano Ronaldo yang mampu mengimbangi lompatan tinggi Youssef.

Ronaldo sendiri duduk di kursi cadangan saat gol itu terjadi. Ia hanya bisa geleng-geleng kepala.

Mengingatkan sejarah Kerajaan Maroko saat mengalahkan Portugis pada tahun 1578 M dalam Battle of Three Kings. Kekalahan ini sekaligus menghancurkan imperium Portugal.

Pasukan “Cristiano Ronaldo” porak poranda. Negara-negara koloninya kemudian melepaskan diri. Terakhir Timor Leste yang diambil oleh Indonesia.

Lalu Maroko menjadi protektorat Spanyol berdasar Traktat Fez 1912. Sebelumnya suku Moor dan Arab berhasil menguasai Spanyol.

GubernurThariq bin Ziyad memimpin pasukan Islam menaklukan Kerajaan Kristen Visigoth. Frederikus menyerah. Namun bersama Prancis kelak Spanyol menjadikan Maroko sebagai protektoratnya yaitu sejak tahun 1912 hingga 1956. Tahun 1956 Maroko merdeka.

Spanyol kalah di World Cup 2022 melalui sejarah adu penalti 0-3. Tendangan Maroko dari kaki Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech dan Achraf Hakimi menghasilkan gol sedangkan Spanyol seluruhnya gagal.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button