RESONANSI

Bullying di Pondok Pesantren dalam Perspektif Hadis

Meskipun begitu tidak dapat dipungkiri bahwa fenomena bullying masih sering terjadi di lingkungan pesantren. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya karena kurangnya pengawasan dari pihak pengasuh.

Hal ini dibuktikan dengan pernyataan pengasuh pondok pesantren Al-Hanifiyyah di Kediri yang mengaku tidak mengetahui sama sekali terkait adanya penganiayaan, bahkan sampai korbannya meninggal dunia.

Namun hal seperti ini merupakan salah satu hal yang dikecam oleh para pengasuh dan pengurus pondok pesantren. Diantaranya ialah Jazilah Annahdliyah yang akrab disapa Ning Jazil, merupakan salah satu pengasuh pondok pesantren Al-Falah Ploso Kediri Jawa Timur.

Ia menyampaikan dalam instagramnya bahwa kejadian penganiayaan di pondok pesantren yang melibatkan santri itu bukanlah hal yang diharapkan dan tidak bisa di toleransi. Ia juga menyampaikan jika seseorang tidak mau dicubit hendaknya jangan mencubit, jika tidak mau disakiti maka jangan menyakiti.

Selayaknya sebagai manusia hendaknya harus memiliki rasa kasih sayang terhadap sesama manusia. Nabi Muhammad saw. pernah menyatakan dalam sabda-nya, yang terdapat pada Kitab Shahih Bukhari hadis no. 13 sebagai berikut:

حَدَّثَنَا مُسَدَّدٌ قَالَ حَدَّثَنَا يَحْيَى عَنْ شُعْبَةَ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِيِّ ﷺ وَعَنْ حُسَيْنٍ المُعَلِّمِ قَالَ حَدَّثَنَا قَتَادَةُ عَنْ أَنَسٍ عِنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ : “لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ”.

“Telah menceritakan kepada kami Musaddad berkata, telah menceritakan kepada kami Yahya, dari Syu’bah dari Qotadah dari Anas r.a. dari Nabi saw, dan dari Husein al-Mu’alim berkata, telah menceritakan kepada kami Qotadah dari Anas dari Nabi saw, bersabda: “Tidak beriman seseorang sehingga dia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri”.

Dari hadis diatas seharusnya kita bisa bersikap menyayangi dan mencintai saudara kita, sebagaimana kita mencintai diri sendiri. Sehingga jika seseorang menyayangi orang lain sebagaimana ia menyayangi dirinya sendiri maka dia tidak akan menyakiti orang lain.

Maka dari itu jika seseorang beriman pastinya akan faham dan sadar bahwa sebelum melakukan suatu tindakan, hendaknya berfikir apakah perbuatannya itu menyakiti orang lain atau tidak.

Lalu dari adanya peristiwa bullying yang bahkan sampai menyebabkan korbannya meninggal dunia, adapun memanglah kesalahan yang fatal dan diharapkan tidak akan terulang kembali di masa mendatang.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button