NASIONAL

Buya Yahya: Gelar Imam Besar Ada Contohnya dalam Mazhab Ahlussunnah

Jakarta (SI Online) – Jika ada kesamaan penggunaan istilah dalam mazhab Syiah dan Ahlussunah, bukan berarti ada penjiplakan. Seperti istilah Imam. Syiah mengenal istilah imam, Ahlussunnah juga mengggunakan istilah tersebut. Sehingga jika seseorang yang menggunakan istilah imam tidak lantas disebut Syiah.

“Imam, Imam Besar, istilah itu wajar. Kalau di Al Azhar ada Imam Akbar,” ungkap pengasuh Lembaga Pengembangan Dakwah dan Pondok Pesantren Al-Bahjah, Cirebon, KH Yahya Zainul Ma’arif atau akrab dipanggil Buya Yahya, melalui kanal YouTube Al Bahjah TV, dikutip pada Sabtu, 21 November 2020.

Ahlussunnah, kata Buya Yahya, menggunakan istilah istilah Imam. Abu Hanifah disebut sebagai Imam A’zham oleh para pengikutnya. Namun istilah itu tidak digunakan dalam mazhab Syafi’i, meski Imam Syafi’i tidak kalah besarnya.

“Menggunakan istilah itu nggak ada masalah, tidak berlebihan. Dianggap sebagai imam besar atau imam akbar seperti di Al Azhar. Bisa kelas dunia, bisa kelas komunitasnya. Sah-sah saja menggelari demikian itu,” kata Buya Yahya.

Buya Yahya mengatakan, jika ada sebuah komunitas yang menggelari pemimpinnya dengan istilah Imam Akbar itu juga sah. “Tak perlu kita gelisah,” kata dia.

Buya Yahya menegaskan, pemberian gelar seperti itu ada contohnya di antara para ulama. Apalagi jika memang yang digelari adalah seorang imam dengan pengikut banyak. Seperti di Al Azhar.

Yang perlu ditekankan, kata Buya Yahya, jangan sampai ada orang yang memiliki gelar kebesarann lalu kita tidak menyetujuinya tidak dengan alasan yang syar’i, alias hanya karena kekotoran hati.

“Ada yang digelari Tuan Guru, ya suka-suka wong gurunya. Ada santri menggelari gurunya dengan guru besar, ya sah-sah saja. Biarpun gurunya belum tentu mau, tapi sah saja,” kata Buya Yahya.

Termasuk, kata Buya Yahya, adalah gelar-gelar seperti Guru Besar, Imam Besar dan Tuan Besar. Semuanya tergantung komunitas masing-masing. “Kalau Anda tidak mau memanggilnya, ya sudah tanpa harus marah,” pesannya.

Buya Yahya

Yang tidak boleh, kata Buya Yahya, mengagungkan seorang guru seraya merendahkan guru lainnya. Seperti menyebut yang ini imam besar, sementara yang lain imam kecil.

Berikut video lengkap keterangan Buya Yahya mengenai gelar Imam Besar, Habib, Syarif dan Sayyid:

red: faza haniyya

Artikel Terkait

Back to top button