OPINI

Catatan Hari Pancasila: Berbahaya Jika Pemerintah Salahgunakan Pancasila

Bagaimana kita membaca angka-angka ini?

Dari survei tersebut kita memang bisa menyimpulkan bahwa telah terjadi penurunan tingkat dukungan terhadap Pancasila. Namun, apa yang telah menyebabkan terjadinya penurunan dukungan terhadap Pancasila tersebut? Inilah pertanyaan yang mestinya kita jawab.

Saya melihat, selama ini pertanyaan itu hanya dijawab dengan satu sudut pandang saja, terutama oleh Pemerintah, yaitu bahwa masyarakat menjadi kurang Pancasilais karena sejak Reformasi tidak ada lagi praktik indoktrinasi sebagaimana yang terjadi di masa lalu. Dalam bidang pendidikan, misalnya, tidak ada lagi pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP), di sekolah-sekolah. Sehingga, solusinya adalah dengan mengembalikan praktik-praktik lama tadi.

Saya setuju, pendidikan Pancasila perlu dikembalikan ke semua jenjang pendidikan. Namun, sudut pandang ini hanya menempatkan masyarakat sebagai tersangka tunggal dalam persoalan tadi. Seolah, mundurnya komitmen terhadap Pancasila hanya berasal dari masyarakat, tanpa andil sedikitpun dari pihak Pemerintah.

Padahal, yang sebenarnya terjadi bisa saja sebaliknya: masyarakat menjadi jengah terhadap Pancasila karena Pemerintah sendiri hampir dianggap tidak pernah mempraktikkannya! Atau, masyarakat menjadi jengah terhadap Pancasila, karena selama ini Pancasila sekadar diperalat oleh kekuasaan dan dikampanyekan dengan cara serta untuk tujuan yang membuat publik merasa dipermainkan.

Saya khawatir, lunturnya simpati dan kepercayaan masyarakat terhadap Pancasila lebih banyak disumbang oleh penyalahgunaan Pancasila oleh negara daripada terkikisnya komitmen masyarakat terhadap Pancasila itu sendiri. Itu sebabnya, penggunaan wacana “Pancasila” secara terus-menerus untuk menyerang oposan Pemerintah, kelompok keagamaan tertentu, kelas menengah kritis, dan kini terhadap aktivis, tidak boleh dibiarkan.

Di hari lahir Pancasila ini saya ingin mengajak seluruh anak bangsa untuk mengingat kembali satu hal: bangsa dan negara ini berdiri kokoh di atas dasar Pancasila. Tanpa dasar Pancasila, bangsa dan negara ini mustahil bisa bertahan. Tetapi, Pancasila yang menjadi dasar negara kita adalah Pancasila yang ingin mempersatukan, bukan Pancasila yang dikampanyekan untuk memecah belah dan menghasut masyarakat.

Dr. Fadli Zon, M.Sc.
Anggota DPR RI, Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button