NASIONAL

Pilih Gabung Koalisi atau Oposisi?, Ketua FPKS DPR: Kita Lihat Dinamikanya

Jakarta (SI Online) – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak mempermasalahkan lima tahun mendatang bakal menjadi oposisi ataupun koalisi dengan pemerintahan yang dibentuk presiden terpilih Prabowo Subianto.

“PKS punya pengalaman 10 tahun masuk koalisi di masa Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) dan 10 tahun menjadi oposisi di masa Pak Jokowi. Jadi oposisi enggak ada masalah, koalisi siap, kita lihat dinamikanya,” kata Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini di Jakarta, Senin (29/04/2024) seperti dilansir ANTARA.

Jazuli mengungkapkan, pilihan untuk menjadi koalisi atau oposisi setelah pilpres hanyalah persoalan teknis.

Anggota Komisi I DPR itu pun menyatakan pihaknya tidak pernah membatasi diri setelah Pilpres 2024 dihelat. Sebaliknya, konsisten mendorong kerja sama dengan seluruh komponen bangsa dan kekuatan politik untuk mewujudkan tujuan nasional bernegara.

“Kita tidak pernah membatasi diri bekerja sama dengan siapapun karena tidak mungkin membangun bangsa dan negara tanpa kerja sama. Kompetisi itu saat pemilu, kita tawarkan gagasan, kita adu gagasan. Tapi setelah pemilu maka kompetisi selesai, dan kita kembali satu tujuan yaitu membangun bangsa,” ujarnya.

Dia menuturkan bahwa sikap resmi PKS untuk menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan oleh musyawarah Majelis Syura dan Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP).

“Yang pasti, keputusan soal koalisi atau oposisi di PKS bukan selera personal, tapi keputusan musyawarah Majelis Syura dan DPTP, dan sifatnya dinamis sesuai derajat kemaslahatan dan kepentingan untuk rakyat,” ucapnya.

Meski demikian, dia masih enggan membeberkan terkait waktu pelaksanaan musyawarah Majelis Syura dan DPTP sehingga meminta publik untuk menunggu pengumuman sikap resmi PKS.

“Kapan waktunya? Tunggu saja toh pelantikan presiden dan wapres masih bulan Oktober. Pada saatnya PKS akan mengumumkan positioning-nya,” katanya.

Jazuli menekankan pula bahwa komunikasi PKS dengan partai-partai politik lain untuk menjalin kerja sama di eksekutif maupun legislatif berjalan lancar, termasuk dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Termasuk dengan Pak Prabowo sebagai presiden terpilih hubungan PKS baik-baik saja dan memang sudah lama terjalin baik. Pimpinan PKS sudah biasa saling silaturahim,” kata dia.[]

Artikel Terkait

Back to top button