Datangi DPRD Kota Bogor, FKUIB Tolak Kenaikan Harga BBM
Bogor (SI Online) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu (FKUIB) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Bogor, Jl Pemuda, Tanah Sareal, Kota Bogor, Rabu (7/9/2022).
Aksi yang diikuti ratusan massa tersebut digelar untuk menyikapi kebijakan pemerintah yang menaikan harga BBM (bahan bakar minyak).
Sementara itu, beberapa ulama dan pimpinan ormas Islam yang hadir menjadi perwakilan massa untuk audiensi dengan anggota DPRD Kota Bogor.
Delegasi diterima oleh tiga orang anggota DPRD Kota Bogor yaitu Muaz dan Sri Kusnaeni dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) serta Safrudin Bima dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN).
Koordinator FKUIB Muhammad Irfan mengingatkan bahwa wakil rakyat harus membawa aspirasi rakyat bukan melanjutkan kebijakan pemerintah yang tidak sesuai harapan rakyat.
“Karena itu kami menolak kenaikan harga BBM karena itu merupakan kebijakan yang tidak berpihak kepada rakyat,” jelas Irfan.
Ia menjelaskan kenapa kebijakan tersebut harus ditolak. “Dari sisi aturan negara, itu bertentangan dengan UUD 45 pasal 33 dimana sumber daya alam (SDA) harus digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” jelas Irfan.
Selain itu, lanjut Irfan, pengelolaan minyak dan gas (migas) juga bertentangan dengan Undang-undang. “Jadi undang-undang dibuat sendiri dilanggar sendiri,” kata dia.
“Sementara itu, dalam sisi aturan Islam, pengelolaan BBM yang diserahkan kepada swasta apalagi asing itu melanggar aturan Islam. Juga bertentangan Pancasila khususnya sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa, karena aturan Tuhan yang Maha Esa mengamanahkan sumber daya alam agar dikelola dengan baik,” tambah Irfan.
Kebijakan menaikan harga BBM di masa sulit pasca pandemi, kata Irfan, tentu menambah beban rakyat. “Jadi ini jelas-jelas bisa menyengsarakan rakyat, keadaan sulit jadi makin sulit,” jelasnya.
Pihaknya berharap aspirasi tersebut bisa diperjuangkan ke pemerintah tingkat pusat.
Menanggapi aspirasi para ulama dan pimpinan ormas Islam, anggota DPRD Kota Bogor menyatakan siap meneruskan aspirasi tersebut kepada pimpinan DPRD Kota Bogor dan pemerintah pusat.
Baca juga: Forum Komunikasi Umat Islam Bersatu Tolak Kenaikan Harga BBM
red: adhila