NASIONAL

PA 212, GNPF Ulama dan FPI Tolak Kenaikan Harga BBM

Jakarta (SI Online) – Gabungan ormas Islam yang terdiri dari Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) dan Front Persaudaraan Islam (FPI) menolak rencana kenaikan harga BBM (Bahan Bakar Minyak).

“Menolak kenaikan harga BBM dengan alasan apapun, karena kenaikan harga BBM akan mencekik daya beli dan mobilitas ekonomi rakyat yang sudah cukup terpukul akibat pandemi Covid-19,” ungkap pernyataan ketiga ormas tersebut, Kamis (1/9/2022).

Mereka menuntut Pemerintah melakukan penghematan pada anggaran negara dengan menghentikan proyek Ibu Kota Negara yang belum mendesak dilakukan, bukan dengan menaikan harga BBM yang akan berpengaruh langsung pada ekonomi rakyat kecil.

“Alasan penggunaan BBM bersubsidi yang tidak tepat sasaran karena dinikmati kalangan mampu, lalu alasan menggunakan satu atau dua kasus mobil mewah membeli BBM bersubsidi adalah alasan-alasan yang mengada-ada, karena indikator kemampuan bisa dilakukan manipulasi statistik dan tidak bisa satu atau dua dua kasus menjadi penentu untuk ratusan juta orang nasib rakyat Indonesia,” kata mereka.

Ketiga ormas itu menilai, justru subsidi BBM adalah penopang bagi ekonomi rakyat agar tidak terjatuh makin terpuruk pada jurang kemiskinan.

“Penghematan anggaran negara bisa juga dilakukan lewat penyehatan BUMN, terkhusus Pertamina, agar tidak bisa digunakan sebagai sapi perah oligarki,” tandas pernyataan itu.

Pernyataan sikap tersebut ditandatangani oleh Ketua Umum PA 212 KH Abdul Qohar, Ketua GNPF-U Yusuf Martak dan Ketua Umum FPI Habib Muhammad Alatas.

red: adhila

Artikel Terkait

Back to top button