Datangi Lagi Kedutaan, FPI: Usir Dubes India!
Jakarta (SI Online) – Sejumlah massa yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama kembali menggelar aksi di sekitaran kantor Kedutaan Besar (Kedubes) India. Aksi “jilid dua” ini dilaksanakan di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ketua Umum FPI KH Shobri Lubis menyayangkan hingga saat ini pemerintah India belum ada upaya serius untuk menyelesaikan kasus pembantaian umat Islam yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Justru sampai hari ini tindak kekerasan dan pelecehan terhadap Muslim India masih tetap berjalan, kita tidak terima dengan perlakuan itu, ” kata Shobri.
Baca juga: Dubes India Batalkan Sepihak Rencana Kehadiran, Waketum MUI: Biasanya Kalau Orang Salah Dia Takut
Dalam orasinya, ia menyampaikan semacam yel-yel yang isinya antara lain menyerukan agar Dubes India diusir dari Indonesia. “Kalau saya bilang dubes India, jawabnya ‘usir’!” ujar Shobri.
Selain seruan orasi, di mobil komando juga terdapat spanduk dengan pesan “Seret Narendra Modi ke Pengadilan HAM Internasional”.
Aksi “Jilid dua” ini dilakukan karena pihak Kedubes India dinilai mengabaikan tuntunan umat Islam pada aksi pertama pada Jumat (6/3/2020) lalu.
Baca juga: Dubes India Sebut Umat Islam Indonesia yang Demo sebagai Ekstremis
Pada aksi pertama tersebut, duta besar India untuk Indonesia Pradeep Kumar Rawat menolak bertemu dengan demonstran yang berdemo di depan kantornya. Bahkan Rawat marah karena ribuan massa umat Islam Jakarta yang mendemo kantornya juga membakar bendera India. Tidak hanya itu, Rawat juga menyebut umat Islam yang berdemo itu sebagai ekstremis.
Selain menolak delegasi para pendemo, Rawat juga kemudian secara sepihak membatalkan hadir dalam pertemuan dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat dan 61 organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Kantor MUI Pusat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (12/3) sore.
red: adhila