Datangi Xinjiang, Presiden Xi Jinping: Islam di China Harus Berdasar Sosialis
Di kamp tersebut, pemerintah China dituduh mendoktrin para etnis Uighur soal Partai Komunis dan sosialis di China. Mereka juga dilarang melakukan aktivitas agama.
China awalnya menyangkal keberadaan kamp, kemudian mengatakan “penampungan” itu didirikan sebagai “pusat pelatihan pendidikan vokasi lengkap dengan asrama di mana orang dapat “secara sukarela” memeriksakan diri untuk belajar tentang hukum, bahasa China, dan keterampilan kejuruan.
China mengeklaim pada 2019 semua peserta pelatihan kamp tersebut telah “lulus”.
“Inti dari perjalanan Xi ke Xinjiang adalah untuk melihat hasil dari kebijakan yang telah dia lakukan dalam beberapa tahun terakhir untuk menstabilkan Xinjiang dan untuk menyimpulkan bahwa pendekatan dan strateginya untuk Xinjiang telah berhasil,” kata Li Mingjiang, profesor di Sekolah Studi Internasional Rajaratnam di Singapura.
sumber: cnnindonesia.com