Lindungi Generasi Muda, DDII Kota Bogor Gelar Seminar Bahaya Pergaulan Bebas dan Narkoba
Bogor (SI Online) – Indonesia tengah menghadapi kondisi darurat pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba. Hal ini menjadi perhatian utama dalam Seminar Penanggulangan Pergaulan Bebas dan Bahaya Narkoba yang digelar oleh Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) Kota Bogor pada Rabu (15/1/2025), di Gedung DPRD Kota Bogor.
Acara tersebut menghadirkan narasumber dr. Ferdinand Rabain, seorang ahli penanganan narkoba Indonesia yang juga sebagai anggota Dewan Da’wah Kota Bogor.
Seminar ini dihadiri oleh 150 siswa dari berbagai SMA, SMK, dan pesantren di Kota Bogor, yang didampingi oleh guru-guru mereka. Kehadiran para guru pendamping memberikan suasana yang lebih kondusif dan interaktif, karena mereka juga turut mengarahkan para siswa dalam menyerap materi yang disampaikan.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua Dewan Da’wah Kota Bogor, Ustaz Abdul Khalim, yang menyoroti dampak buruk pergaulan bebas dan narkoba terhadap generasi muda.
“Kerusakan moral dan kesehatan generasi muda adalah ancaman serius bagi masa depan bangsa. Peran kita semua sangat penting untuk mengatasi hal ini,” ujar Ustaz Khalim.
Dr. Ferdinand menyampaikan bahwa pergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba telah menjadi masalah besar di Indonesia yang berdampak langsung pada kesehatan fisik, mental, hingga masa depan generasi muda. Tak hanya narkoba, akibat pergaulan bebas juga berdampak adanya perilaku menyimpang seperti LGBT (lesbian gay biseks dan transgender). “Kondisi ini tidak bisa dianggap remeh.” katanya.
Materi yang disampaikan oleh Ferdinand disertai data terkini dan studi kasus, sehingga mampu memberikan gambaran nyata tentang besarnya ancaman ini.
Selain pemaparan dari para narasumber utama, seminar ini juga memberikan ruang bagi mahasiswa Akademi Dakwah Indonesia (ADI) untuk berpartisipasi aktif. Mahasiswa ADI secara bergantian memberikan kesimpulan di setiap jeda pemaparan yang telah dijadwalkan dengan rapi.
Hal ini tidak hanya mendukung kelancaran acara, tetapi juga menjadi latihan berharga bagi mereka dalam mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum.
“Kami merasa ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar bagaimana menyampaikan poin-poin penting dengan jelas dan menarik perhatian audiens,” ujar Winto, salah satu mahasiswa ADI yang terlibat.
Seminar ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang bahaya pergaulan bebas, narkoba dan LGBT. Selain itu, seminar ini juga mengajak keluarga dan komunitas untuk lebih aktif dalam upaya pencegahan.
Narasumber mengingatkan pentingnya pendekatan agama sebagai landasan utama dan dukungan dari lingkungan terdekat untuk membangun generasi muda yang lebih kuat dan bebas dari pengaruh negatif.