NASIONAL

Di DKI Jakarta Tingkat Elektabilitas Anies sebagai Capres Tertinggi

Jakarta (SI Online) – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai warga DKI Jakarta layak untuk maju menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.

Hal itu terbaca pada hasil survei lembaga Populi Center yang digelar pada 26 Januari – 1 Februari 2022 yang dirilis pada Rabu (9/2/2022) lalu, dengan responden warga Jakarta.

Dalam simulasi elektabilitas terhadap sepuluh tokoh capres, Anies Baswedan mengantongi rating keterpilihan sebesar 34,8 persen.

Anies mengungguli sejumlah nama kandidat capres lainnya seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (18,2 persen), Menhan Prabowo Subianto (14 persen), Menparekraf Sandiaga Uno (6,7 persen), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (6,2 persen), dan lima tokoh lainnya yang persentasenya di bawah lima persen.

Sementara pada simulasi terhadap tiga tokoh capres, Anies Baswedan mendapatkan rating keterpilihan sebesar 45,5 persen, disusul Ganjar Pranowo sebesar 27,5 persen dan Prabowo Subianto dengan elektabilitas 20,8 persen.

Peneliti senior Indonesian Politics, Research and Consulting (IPRC) Idil Akbar menyebut, hal itu sebagai refleksi atau gambaran bahwa mayoritas warga ibu kota telah memposisikan Anies sebagai capres pilihan mereka.

“Tidak bisa dianggap remeh, karena sejauh ini hingga survei itu dirilis menunjukkan bahwa Anies Baswedan telah mengantongi 34 persen lebih suara warga Jakarta yang mendukungnya maju di Pilpres 2024 mendatang,” kata Idil Akbar, Jumat (11/2/2022), seperti dilansir Sindonews.com.

Dinamika ini sambung Idil, memang inheren dengan tingkat kepuasan kinerja Anies dalam memimpin DKI Jakarta yang mencapai sekitar 86 persen. Meski menurutnya, sebenarnya secara teori dengan approval rating (tingkat kepuasan publik) setinggi itu seharusnya rating elektabilitasnya bisa lebih tinggi lagi.

Baca juga: Survei: 86 Persen Puas Kepemimpinan Anies di Jakarta

“Tingkat kepuasan publik yang tinggi kadangkala memang tidak linier dengan tingkat keterpilihan, karena umumnya secara teori dengan tingkat kepuasan setinggi itu minimal elektabilitasnya sekitar 50 persen. Namun ternyata kan hanya 34 persen. Ini yang harus dipikirkan dan menjadi PR bagi Pak Anies untuk terus mengakselerasi elektabilitasnya,” ungkap pengajar ilmu politik Universitas Padjadjaran ini.

1 2Laman berikutnya

Artikel Terkait

Back to top button