#Lawan IslamofobiaOPINI

Di Tengah Wabah, Mereka Fitnah Islam

Misalnya Belgia, ada 70 kasus sepanjang tahun 2018, yang 29% nya terjadi secara online. Bosnia sebagai negeri muslim terdapat 12 anti-muslim telah melakukan penyerangan. Sedangkan di Jerman, ada 678 serangan terhadap umat muslim, dan 40 buah serangan terhadap masjid.

Sementara itu di Prancis ada 676 kejadian Islamofobia telah didokumentasikan dan ini meningkat 52% dari tahun 2017. Di Italia, juga mengalami peningkatan hate speech pada sosial media. Tahun 2018 sebesar 36,93% periode Maret-Mei hanya daam waktu tiga bulan padahal pada tahun 2017 32,45% periode Mei-November.

Hal yang sama juga terjadi di negara Eropa lainnya sebut saja Norwegia, Finlandia, Bulgaria dan Inggris, bahkan di Inggris dan Wales meningkat 415% sepanjang tahun 2011 – 2018.

Islamofobia yang ditujukan tidak hanya menyerang person dan kelompok Islam namun juga terhadap ajaran Islam. Dan memang taktik ini sudah sejak lama dilakukan. Ajaran-ajaran Islam seperti dakwah, khilafah dan jihad dianggap sebagai pemicu kekhawatiran dan ketakutan. Tidak hanya melakukan monsterisasi terhadap ajaran Islam namun juga memanipulasi opini dan hukum tentang khilafah dan jihad.

Padahal sudah terbukti dalam sejarah, bahwa khilafah justru memayungi dunia dengan hukum yang adil dan kesejahteraan. Sudah banyak para sejarawan menceritakan hal tersebut. termasuk dari kalangan intelektual Barat sekalipun. Khilafah Islam berulang kali memberikan bantuan kemanusiaan kepada sejumlah kerajaan Kristen Eropa.

Pada tahun 1845-1852 M seantero Eropa mengalami kelaparan hebat yang dikneal dengan The Great Hunger atau The Great Irish Famime. Kala itu Khalifah Abdul Majid I mengirimkan bantuan berupa 1000 sterling serta tiga kapal besar memuat makanan, sepatu dan keperluan lainnya. Pada tahun 1492 Sultan Bayezid II dari Khilafah Utsmaniyah menyelamatkan 150 ribu pengungsi Yahudi dari ancama inkuisisi di Spanyol.

Bandingkan peperangan yang dilakukan oleh Barat dalam memasarkan impiannya menjadi peradaban terakhir? Baik pada Perang Dunia I maupun perang Dunia II, atau serangan mereka teradap negeri-negeri kaum muslim. Jadi siapa yang memfitnah siapa? Dan siapa yang layak sebagai ancaman bagi kemanusiaan?

Wallahu’alam

W. Irvandi
Dosen, Tinggal di Pontianak, Kalbar

Laman sebelumnya 1 2

Artikel Terkait

Back to top button