NASIONAL

Direktur Baitul Wakaf: Pemahaman Wakaf Umum Masih Seputar 3M

Jakarta (SI Online) – Indonesia masyarakatnya dermawan. Selain itu, potensi wakafnya juga besar. Charities Aid Foundation (CAF), sebuah lembaga amal dari Inggris pada 2018 mengumumkan, berdasarkan hasil survei Indonesia merupakan negara paling dermawan di dunia.

Fakta lainnya, di Indonesia juga sedang mengalami ledakan kelas menengah Muslim dengan populasi mencapai 112 juta orang. Yang lebih mencengangkan, ternyata potensi wakaf uang mencapai Rp180 triliun, asset 2000 triliun dan lahan 420 hektare.

Meskipun potensi wakaf di Indonesia demikian besar, namun masih terdapat sejumlah kendala. Direktur Baitul Wakaf Rama Wijaya mengungkapkan, setidaknya ada tiga hal yang menjadi kendala bagi pertumbuhan wakaf di Indonesia.

Kendala pertama, kata Rama, hingga saat ini literasi seputar wakaf dalam berbagai level masih sangat minim. Tidak banyak dijumpai bacaan-bacaan tentang wakaf, baik berupa buku, maupun artikel-artikel di media massa.

“Secara umum, pemahaman wakaf juga masih seputar tiga M; masjid, madrasah dan makam,” kata Rama dalam peluncuran program Aksi Wakaf Road to School di Gedung BMH, Jl Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Kamis siang 31 Oktober 2019.

Kendala ketiga, imbuh Rama, masih ada paradigma berwakaf mesti menunggu mapan dan harus berupa asset. Padahal saat ini sudah dikembangkan wakaf produktif dengan beragam cara, termasuk uang.

Karena itulah, mengenalkan wakaf lebih jauh kepada para siswa selain sebagai bentuk edukasi dan terlibat juga menjadi sarana menumbuhkan kecerdasan emosi untuk saling berbagi dengan manfaat yang tiada terputus, Baitul Wakaf meluncurkan program “Aksi Wakaf Road to School.”

Rama menjelaskan, program yang akan dilakukan selama bulan November-Desember 2019 itu akan dilaksanakan di 10 Provinsi di Indonesia. Sasarannya adalah sekolah-sekolah dasar dan menengah yang dimiiliki ormas Islam Hidayatullah.

Untuk teknis kegiatannya berupa gerakan wakaf sehari seribu selama satu bulan. Penyaluran wakaf ke program sawah produktif di Bekasi, Jawa Barat.

Rama mengatakan, wakaf produktif berupa pembebasan lahan pertanian produktif berupa sawah, nantinya akan dikelola sehingga hasilnya dapat mendukung pesantren tahfidz untuk mewujudkan kemandirian pangan.

red: shodiq ramadhan

Artikel Terkait

Back to top button