DAERAH

Ditolak Warga Bukittinggi, 150 Turis China Batal Kunjungi Tanah Datar

Batusangkar (SI Online) – Ratusan wisatawan asal Kota Kunming, China, sementara membatalkan kunjungan ke Tanah Datar pada hari kedua mereka mengelilingi beberapa objek wisata di Sumatera Barat.

Pembatalan dilakukan setelah turis asal Kota Kunming, China itu ditolak warga di Kota Bukittinggi. Warga khawatir para turis itu membawa wabah virus corona yang sekarang melanda wilayah Wuhan, China.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Parpora) Tanah Datar Abdul Hakim di Batusangkar, seperti dilansir ANTARA, Senin (27/01), mengatakan pembatalan kunjungan itu dilakukan setelah melalui pertimbangan dari kedua belah pihak baik dari rombongan turis maupun pemerintah daerah.

“Atas kesepakatan tersebut, bupati telah menyatakan bahwa kedatangan turis asal negara tirai bambu ke Tanah Datar dibatalkan,” katanya.

Sebelumnya dijadwalkan kedatangan kunjungan turis China itu akan disambut di Istano Basa Pagaruyung dengan tari gelombang sekitar pukul 09.30 WIB.

“Untuk kunjungannya ke Tanah Datar mereka ke Istano Pagaruyung sekitar pukul 09.30 wib disambut dengan tari gelombang,” katanya.

Kemudian melanjutkan perjalanan ke rumah rumah dinas bupati dan makan siang di sana. Selepas itu menyaksikan acara pacu jawi di Nagari Sungai Jambu, melanjutkan perjalanan ke Danau Singkarak dan kembali lagi ke Kota Padang.

Turis asal China berjumlah 150 orang tiba di Bandara Internasional Minangkabaudi Padang Pariaman, pada Ahad pagi pukul 06.36 WIB. Mereka akan berwisata selama lima hari di Sumatera Barat.

Kedatangan rombongan turis asal Cina tersebut disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno, Sekda Sumbar Alwis dan pemangku kepentingan terkait.

Tiba di Bandara usai melewati pemeriksaan imigrasi dan suhu tubuh menggunakan thermal scaner rombongan disambut tari pasambahan dan hiburan musik khas Minang talempong di pintu kedatangan internasional.

PT Marawa Coporate yang bekerja sama dengan Cocos Tour selaku biro perjalanan yang mendatangkan wisatawan Cina ke Sumbar memastikan mereka yang akan berkunjung tidak terjangkit virus corona yang saat ini sedang mewabah di negeri komunis itu.

Pimpinan PT Marawa Corporate Darmawi mengklaim, seluruh WNA China berangkat dari Bandara Kunming di Provinsi Yunan yang berada di kawasan pegunungan Tiongkok melalui penerbangan langsung dalam waktu empat jam perjalanan.

Menurut dia lokasi tersebut jauh dari daerah Wuhan yang berjarak sekitar 19 jam perjalanan dan mereka yang akan berangkat ke Sumbar harus melalui pemeriksaan di Bandara Kunming.

Ia menerangkan hingga saat ini Bandara Kunming masih membuka penerbangan luar negeri dan artinya lokasi itu tidak terpapar virus corona. Selain itu pihak otoritas bandara di sana melakukan pemeriksaan kesehatan dengan alat pemindai suhu dan pemeriksaan. []

Artikel Terkait

Back to top button