INTERNASIONAL

Erdogan Kecam Pembantaian Muslim di India

Ankara (SI Online) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam pembantaian atas Muslim di India setelah kerusuhan komunal di New Delhi yang menewaskan sedikitnya 33 orang.

“India saat ini telah menjadi negara di mana pembantaian tersebar luas. Pembantaian apa? Pembantaian umat Islam. Oleh siapa? Hindu,” kata Erdogan dalam pidatonya di Ankara, Kamis (27/2/2020), seperti dikutip dari The Jakarta Post.

Lebih dari 200 orang terluka dan 33 tewas sejak Ahad malam dalam bentrokan antara kelompok Hindu radikal dan kaum Muslimim.

Menurut sebuah dokumen yang dilihat oleh AFP, para korban adalah campuran Hindu dan Muslim, berdasarkan nama mereka.

Pemerintah New Delhi membantah tuduhan menutup mata terhadap gerombolan Hindu radikal yang menyerang umat muslim dan properti milik muslim, termasuk masjid.

Bentrokan kekerasan yang telah menyebabkan ratusan orang terluka dimulai pada Senin (24/2). Bentrokan ini terjadi karena undang-undang kewarganegaraan yang disengketakan. UU ini dinilai mempermudah non-muslim mendapatkan kewarganegaraan India, dibandingkan muslim dari negara-negara tetangga.

Turki memang menjadi kritikus paling vokal terhadap kebijakan India di Kashmir. Pada pertemuan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York bulan September 2019 lalu, Erdogan mengatakan delapan juta orang hampir terkurung blokade di wilayah tersebut.

red: asyakira/dbs

Artikel Terkait

Back to top button