Evaluasi dan Resolusi Seorang Mukmin
۞ وَمَا مِنْ دَاۤبَّةٍ فِى الْاَرْضِ اِلَّا عَلَى اللّٰهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا ۗ كُلٌّ فِيْ كِتٰبٍ مُّبِيْنٍ
“Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu, dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh).” (Surat Huud ayat 6)
Dalam ayat ini, Allah memberi tahu kita bahwa Dialah yang telah menjamin rezeki setiap ciptaan-Nya. Binatang melata sekalipun. Oleh karena itu, jangan terlalu cemas untuk menghadapi resesi dan inflasi yang akan terjadi dengan hebat di tahun depan.
Allah Ta’ala senantiasa ada, memberi kita penghidupan, dan bimbingan. Sebagaimana Allah membimbing binatang-binatang kecil seperti semut untuk menemukan gula.
Kedua: Rezeki yang diperoleh dengan usaha.
وَاَنْ لَّيْسَ لِلْاِنْسَانِ اِلَّا مَا سَعٰىۙ وَاَنَّ سَعْيَهٗ سَوْفَ يُرٰىۖ ثُمَّ يُجْزٰىهُ الْجَزَاۤءَ الْاَوْفٰىۙ وَاَنَّ اِلٰى رَبِّكَ الْمُنْتَهٰىۙ
“dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya, dan bahwasanya usaha itu kelak akan diperlihatkan (kepadanya). Kemudian akan diberi balasan kepadanya dengan balasan yang paling sempurna, dan bahwasanya kepada Tuhanmu lah kesudahan (segala sesuatu),” (Surat An-Najm ayat 39-42).
Inilah rezeki yang didapatkan oleh orang-orang yang berusaha. Beriman atau tidak beriman, asalkan orang tersebut mengusahakan yang terbaik. Di sinilah keadilan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Segala usaha yang dilakukan oleh mahluk-Nya pasti akan dibalas dengan sempurna.
Ketiga: Rezeki yang diperoleh dengan menjalankan wasilah pembuka rezeki-Nya seperti zakat, infak, dan sedekah.
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Surat Al-Baqarah ayat 261).