Evaluasi dan Resolusi Seorang Mukmin
Allah Subhanahu wa Ta’ala dan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam memberitahukan ada banyak jalan untuk membuka pintu rezeki dan ini hanya berlaku untuk orang-orang yang beriman.
Inilah level rezeki yang hanya bisa diperoleh oleh orang-orang yang beriman. Juga jalan yang membedakan antara orang yang beriman atau tidak beriman dalam mendapatkan rezeki Allah Ar-Rahiim.
Keempat: Rezeki yang diperoleh dengan jalan takwa.
ەۗ وَمَنْ يَّتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَّهٗ مَخْرَجًا ۙ وَّيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُۗ وَمَنْ يَّتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهٗ ۗاِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ اَمْرِهٖۗ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-(yang dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (Surat Ath Thalaq ayat 2-3).
Ini adaah kunci terbaik untuk membuka pintu rezeki. Bertakwa kepada Allah. Meninggalkan segala larangan-Nya dan patuh menjalankan apa saja yang telah diaturnya. Dengan ketakwaan ini, ketenangan hidup akan kita dapatkan. Karena sejatinya, mematuhi apa yang diaturnya adalah menjalani jalur terbaik kehidupan.
Allah SWT beserta seluruh mahluk-Nya juga akan membantu kita untuk mencapai keberhasilan terbaik, walau bagi sebagian orang hal tersebut terlalu sulit.
Bertakwalah kepada Allah Azza wa Jalla dalam setiap langkah yang kita lakukan. Jadikan Alquran sebagai aturan apa yang harus kita patuhi dan tinggalkan apa yang dilarang-Nya.
Seperti apa pun yang bakal terjadi di kehidupan ini, yakinlah bahwa hanya Allah-lah Sang Maharaja yang berkuasa untuk mengatur dan membuat berbagai hal menjadi mungkin. Hanya dengan izin-Nya sesuatu dapat terjadi.
Jangan ragu menjalani hidup. Tujukanlah hanya untuk-Nya dan mohonlah kepada-Nya untuk tidak pernah melepaskan kita sendirian. Sungguh keajaiban hanyalah milik orang-orang yang menjadikan Allah sebagai alasan dan tujuan dari apa pun yang dilakukannya.
Rasulullah Saw juga mengajarkan kita sebuah doa, “Wahai Allah, jadikanlah sebaik-baik umurku adalah pada akhirnya, sebaik-baik amalku adalah amal penutupnya, dan sebaik-baik hariku adalah hari saat aku bertemu dengan- Mu.” (Riwayat Thabrani).[]
KH. Bachtiar Nasir, Pimpinan AQL Islamic Center.