KABAR

Fadli Zon Berharap Pengembangan Sereh akan Kembangkan Perekonomian Desa

Bogor (SI Online)-Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), Fadli Zon, meresmikan Pusat Pengembangan dan Pelatihan Budidaya Sereh Wangi dan Bio Aditif HKTI, di desa Sukaharja, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor.

Dalam sambutannya, Fadli menekankan pusat pengembangan sereh wangi ini sangat penting untuk menunjang Ekonomi Pertanian yang Berkelanjutan. Selain sebagai sumber devisa, petani semakin sejahtera, dan juga menyerap tenaga kerja baru.

“Kebutuhan terhadap produk turunan dari sereh wangi saat ini masih sangat besar. Minyak sereh wangi, misalnya, setiap tahun kebutuhan dunia untuk minyak sereh wangi ini mencapai 2.500 ton. Tapi saat ini baru terpenuhi 50-60 persen,” kata Fadli di Bogor, Kamis 28 Maret 2019.

Wakil Ketua DPR itu mengungkap, China sebagai produsen utama baru bisa berkontribusi 600-800 ton. Sementara Indonesia baru 200-270 ton per tahun.

“Artinya, pasar masih terbuka lebar. Dan berdirinya pusat pengembangan sereh ini, untuk menjawab peluang tersebut,” jelasnya.

Menurut Fadli, kebutuhan pasar dunia dan juga domestik terus meningkat. Sekitar 3-5 persen per tahun. Untuk pasar dunia, Singapura, Jepang, Australia, Meksiko, India, Taiwan, dan beberapa negara Eropa, merupakan tujuan ekspor minyak sereh Indonesia. Ini kesempatan emas bagi para petani Indonesia.”

“Kebutuhan aditif domestik juga besar, mencapai 3.000 kilo liter yang masih diimpor. Ini bisa diisi dan digantikan dengan bio aditif minyak sereh yang tentunya lebih ramah lingkungan dan bisa diproduksi didalam negeri,” kata dia.

Waketum Partai Gerindra itu mengatakan, selain memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi, cara cocok tanam serehpun mudah. Satu hektar kebun sereh wangi hanya membutuhkan 20 ribu batang bibit, seharga 10 juta. Untuk panen pertama membutuhkan waktu enam bulan. Kemudian akan panen setiap bulan dengan masa produktif lima tahun. Dan bisa memanfaatkan lahan tidur yang masih banyak jumlahnya.

“Pusat pengembangan ini akan fokus pada peningkatan kapasitas SDM, pengembangan dan penyediaan bibit, pengembangan pemanfaatan teknologi, dan memperkuat akses modal para petani. Sehingga, pusat pengembangan sereh ini bisa mendorong berkembangnya sektor ekonomi pedesaan khususnya,”pungkasnya.

Red: farah abdillah

Artikel Terkait

Back to top button