NASIONAL

Fenomena Boneka Arwah, Ketua MUI: Kalau Disembah Musyrik, Dijadikan Teman Berarti Berteman dengan Jin

Jakarta (SI Online) – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Muhammad Cholil Nafis meminta agar umat Islam tidak menyembah boneka arwah atau spirit dolls. Alasannya, hal itu dapat terjebak pada kemusyrikan.

Kiai Cholil menyampaikan hal itu untuk merespons perilaku sejumlah publik figur yang mengadopsi boneka arwah atau Spirit Dolls seperti memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi sungguhan.

“Kalau itu diisi atau dipersepsikan tempat arwah, hukumnya tidak boleh memelihara makhluk halus. Kalau disembah musyrik, tapi kalau berteman saja berarti berteman dengan jin,” kata Kiai Cholil dalam keterangan tertulisnya, Senin (03/01/2022).

Pengasuh Pesantren Cendekia Amanah Depok itu lantas mengimbau kepada umat Islam untuk tak memperlakukan sebuah boneka seperti anak. Pasalnya, boneka tergolong benda mati.

Ia lantas menyarankan agar umat Islam tidak terjebak pada aspek berbau mistis dan berpaling dari selain Allah SWT. Ia mengimbau uang yang dimiliki sebaiknya disumbangkan kepada anak yatim dan yang membutuhkan. “Itu lebih baik dari pada memelihara boneka yang mistis itu,” kata dosen pascasarjana Universitas Indonesia dan UIN Syarif Hidayatullah itu.

Belakangan ini masyaralat dihebohkan dengan fenomena sejumlah publik figur yang mengadopsi Spirit Dolls. Mereka turut memperlakukan boneka tersebut layaknya bayi.

Salah satunya yang dilakukan oleh Ivan Gunawan. Ia mengadopsi dua boneka bayi kemudian diperkenalkan sebagai anaknya. Dua boneka bayi itu diberi nama Miracle dan Marvel. Ivan bahkan marah apabila ada seseorang yang mengatakan bahwa anaknya hanya sebuah boneka.

red: a.syakira

Artikel Terkait

Back to top button